Dua Bulan Dirawat di Bonbin, Macan Tutul Gunung Sawal Dilepasliarkan
Selasa, 25 Agustus 2020 - 12:15 WIB
BANDUNG - Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) hari ini akan menjalani proses pelepasliaran di Gunung Sawal Ciamis. Macan tutul ini sebelumnya menjalani proses perawatan di Kebun Binatang Bandung , setelah sebelumnya tertangkap warga.
Proses pelepasliaran dilakukan tim BKSDA Ciamis dimulai dengan penjemputan di Kebun Binatang Bandung pada Selasa (25/8/2020) dini hari. Macan tutul tersebut kemudian dibawa ke Ciamis.(Baca juga : Asyik Nangkring di Pohon Sawit, Orangutan Jantan Ditembak )
Manager Komunikasi Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafi’i mengatakan, macan tutul jantan ini dibawa dari Bonbin Bandung menggunakan kendaraan milik BKSDA dari Ciamis dan langsung menuju wilayah pelapasliaran.
Sulhan berharap, pelepasliaran ini bisa meningkatkan kesejahteraan satwa di alamnya dan penangkapan oleh warga terhadap hewan dilindungi ini tidak terulang kembali.(Baca juga : 3 Pimpinan Sunda Empire Bakal Dihadirkan di PN Bandung )
Selama perawatan, macan tutul yang ditangkap di Ciamis dipantau kondisi tubuhnya dengan diberi makanan ayam hidup serta juga daging sapi. Macan tersebut juga di pantau kondisi kesehatannya.
Menurut dia, pada saat datang ke Kebun Binatang Bandung kondisinya dalam keadaan stres berat. Fesesnya juga mencret atau cair. Namun saat ini kondisinya sudah lebih tenang dan stabil. "Itu terlihat dari feses yang mulai membeku atau berbentuk," katanya.
Si Abah datang ke Kebun Binatang Bandung pada Jumat, 26 Juni 2020 setelah diangkut dari Ciamis. Penyelamatan dilakukan tim rescue Bazoga yakni dokter Dedi Tri Sasongko, Asep Herry Hermawan, keeper Gin-Gin Ginanjar, dan driver Asep Oboy. ( )
Proses pelepasliaran dilakukan tim BKSDA Ciamis dimulai dengan penjemputan di Kebun Binatang Bandung pada Selasa (25/8/2020) dini hari. Macan tutul tersebut kemudian dibawa ke Ciamis.(Baca juga : Asyik Nangkring di Pohon Sawit, Orangutan Jantan Ditembak )
Manager Komunikasi Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafi’i mengatakan, macan tutul jantan ini dibawa dari Bonbin Bandung menggunakan kendaraan milik BKSDA dari Ciamis dan langsung menuju wilayah pelapasliaran.
Sulhan berharap, pelepasliaran ini bisa meningkatkan kesejahteraan satwa di alamnya dan penangkapan oleh warga terhadap hewan dilindungi ini tidak terulang kembali.(Baca juga : 3 Pimpinan Sunda Empire Bakal Dihadirkan di PN Bandung )
Selama perawatan, macan tutul yang ditangkap di Ciamis dipantau kondisi tubuhnya dengan diberi makanan ayam hidup serta juga daging sapi. Macan tersebut juga di pantau kondisi kesehatannya.
Menurut dia, pada saat datang ke Kebun Binatang Bandung kondisinya dalam keadaan stres berat. Fesesnya juga mencret atau cair. Namun saat ini kondisinya sudah lebih tenang dan stabil. "Itu terlihat dari feses yang mulai membeku atau berbentuk," katanya.
Si Abah datang ke Kebun Binatang Bandung pada Jumat, 26 Juni 2020 setelah diangkut dari Ciamis. Penyelamatan dilakukan tim rescue Bazoga yakni dokter Dedi Tri Sasongko, Asep Herry Hermawan, keeper Gin-Gin Ginanjar, dan driver Asep Oboy. ( )
(nun)
tulis komentar anda