Hasil Lab PCR Hari Ini 16 Pasien Klaster Secapa AD Negatif

Rabu, 05 Agustus 2020 - 14:37 WIB
loading...
Hasil Lab PCR Hari Ini 16 Pasien Klaster Secapa AD Negatif
Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Hasil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) dari swab lanjutan terhadap pasien di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat ( Secapa AD ) Bandung, sejak Selasa (4/8/2020) sampai Rabu (5/8/2020), 16 pasien lagi dinyatakan negatif.

"Jadi, dari total 1.308 pasien POSITIF COVID-19 di Secapa AD, pada pagi ini berkurang 1.136 orang atau 86,8% sudah negatif. Saat ini tinggal 172 orang atau 13,2% masih positif," kata Kepala Dinas Penerangan AD (Dispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus. (BACA JUGA: Sembuh dari COVID-19, KSAD: 457 Personel Secapa AD Lanjutkan Pendidikan di Cipatat )

Sementara itu, ujar Nefra, gelombang ke-2 donor plasma darah untuk terapi plasma convalesence yang terdiri dari 8 perwira mantan Secapa AD akan dilakukan hari ini di RSPAD. (BACA JUGA: Hasil Tes Swab 2 Warga di Sekitar Secapa AD Positif Corona )

Seperti diberitakan, klaster penularan baru virus Corona (COVID-19) di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), ditemukan secara tak sengaja. (BACA JUGA: Kasus Corona di Secapa AD, Tinggal 215 Siswa yang Masih Positif )

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, dua pekan lalu, 29 Juni 2020, dua perwira siswa mengeluhkan sakit dan berobat di RS TNI Dustira, Kota Cimahi. Satu perwira siswa mengidap bisul dan yang satu lagi mengeluhkan sakit tulang belakang.

Petugas medis RS TNI Dustira lalu melakukan swab test terhadap keduanya. Hasilnya diketahui, kedua pasien yang merupakan perwira siswa Secapa AD tersebut positif terpapar COVID-19.

"Nah dari situ, pada hari itu juga (Sabtu 29 Juni 2020), kami melakukan rapid test massal terhadap seluruh siswa dan pengajar di Secapa AD. Hasilnya, sekitar 187 orang reaktif," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Sabtu (11/7/2020).

Awalnya, Mabes TNI AD mengirimkan 1.250 alat rapid test karena jumlah siswa dan staf pengajar Secapa AD 1.198 orang. Tetapi karena pertimbangan ada para pelatih yang sehari-hari berinteraksi dengan mereka, maka akhirnya dikirim 1.400 alat rapit test.

Karena belum puas, ujar Andika, TNI AD ingin meyakinkan, kemudian melakukan swab test. Mabes TNI AD mengirimkan VTM ke Kakesdam III/Siliwangi.

"VTM itu adalah alat untuk tes swab, ya. Nah saya kirim. Kemudian dilakukan swab dan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan (klaster COVID-19 di Secapa AD)," ujar Andika yang didampingi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan perwira tinggi lainnya.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3988 seconds (0.1#10.140)