6 Nelayan Tewas Misterius di Perairan Merak Banten, 1 Kritis
Senin, 05 Agustus 2024 - 12:22 WIB
CILEGON - Sedikitnya enam nelayan ditemukan tewas di Kapal KM Sri Mariana, Senin (5/8/2024) dini hari. Ditpolairud Polda Banten melakukan evakuasi terhadap para nelayan dan kapal di perairan Merak tepatnya di Pulau Tempurung.
Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Yunus Hadith Pranoto mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 00.30 WIB. Tim diterjunkan untuk melakukan penyelidikan dan ditemukan 6 mayat dan 1 orang dalam keadaan kritis di dalam kapal.
”Kemudian kapal Ikan itu disandarkan di KMB Pelangi di Perairan Pulorida. Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan,” kata Yunus dalam keterangannya, Senin (5/8/2024).
Saat ini jasad para korban dievakuasi dengan menggunakan kantong mayat, selanjutnya 6 Nelayan yang meninggal dunia dibawa ke RS Drajat Prawira Serang. ”1 kritis dan 7 lainnya dalam keadaan sakit dan dievakuasi ke RS Krakatau Steel,” ucapnya.
Berikut data korban meninggal dunia di Kapal KM Sri Mariana:
1. Abdul mujani
2. Handayana alias Rohmat (tidak ada di crew list)
3. Agung (tidak ada dicrew list)
4. Irfan,
5. Agung prasetyo,
6. Irvan septian alias Rifki.
Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Yunus Hadith Pranoto mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 00.30 WIB. Tim diterjunkan untuk melakukan penyelidikan dan ditemukan 6 mayat dan 1 orang dalam keadaan kritis di dalam kapal.
”Kemudian kapal Ikan itu disandarkan di KMB Pelangi di Perairan Pulorida. Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan,” kata Yunus dalam keterangannya, Senin (5/8/2024).
Saat ini jasad para korban dievakuasi dengan menggunakan kantong mayat, selanjutnya 6 Nelayan yang meninggal dunia dibawa ke RS Drajat Prawira Serang. ”1 kritis dan 7 lainnya dalam keadaan sakit dan dievakuasi ke RS Krakatau Steel,” ucapnya.
Berikut data korban meninggal dunia di Kapal KM Sri Mariana:
1. Abdul mujani
2. Handayana alias Rohmat (tidak ada di crew list)
3. Agung (tidak ada dicrew list)
4. Irfan,
5. Agung prasetyo,
6. Irvan septian alias Rifki.
(ams)
tulis komentar anda