Bupati Tak Mau Temui Pendemo, Warga Terobos Barikade Satpol PP
Senin, 24 Agustus 2020 - 20:19 WIB
MUNA BARAT - Unjuk rasa ratusan warga Desa Wadaga, Kecamatan Wadaga, Muna Barat, Sulawesi Tenggara yang menolak pembukaan lahan perkebunan dan pabrik tebu milik PT Wahana Surya Agro di kantor Bupati Muna Barat ricuh, Senin 24 Agustus 2020. Kericuhan dipicu saat ratusan warga yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Wadaga memaksa masuk ke dalam kantor Bupati Muna Barat namun dihalangi petugas Satpol PP.
Banyaknya warga yang tidak seimbang dengan petugas Sat Pol PP sehingga berhasil menerobos masuk sehingga saling dorongpun tak dapat terhindarkan. (Baca: Teknisi Helikopter Asal Rusia Tewas Dalam Kamar Hotel)
Warga kecewa dengan Bupati Muna Barat, Rajiun Tumada yang tak mau menemui massa aksi yang tengah berorasi. Akibatnya kericuhan sempat terjadi hingga berkali – kali .
Namun meski telah masuk kedalam kantor Bupati Muna Barat namun warga tak berhasil menemui Rajiun Tumada sang kepala daerah. (Bisa diklik: Duel Maut, Pemuda Ini Tewas di Jalan dengan Kepala Belakang Terbelah)
Dalam aksi unjuk rasa massa meminta agar Bupati Muna Barat segera mengusir PT Wahana Surya Agro dan tidak memberi izin untuk membuka lahan dan pendirian pabrik tebu di wilayah mereka.
“Kita khawatir tak bisa lagi mendapatkan air bersih akibat pembersihan lahan yang menjadi penyangga sumber mata iar warga sekitar,” kata La Ode Muhammad Sabilla salah satu pendemo.
Karena tak kunjung ditemui warga kemudian membubarkan diri. Mereka berjanji akan kembali melakukan aksi demonstrasi dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi dan akan menduduki lokasi perkebunan .
Banyaknya warga yang tidak seimbang dengan petugas Sat Pol PP sehingga berhasil menerobos masuk sehingga saling dorongpun tak dapat terhindarkan. (Baca: Teknisi Helikopter Asal Rusia Tewas Dalam Kamar Hotel)
Warga kecewa dengan Bupati Muna Barat, Rajiun Tumada yang tak mau menemui massa aksi yang tengah berorasi. Akibatnya kericuhan sempat terjadi hingga berkali – kali .
Namun meski telah masuk kedalam kantor Bupati Muna Barat namun warga tak berhasil menemui Rajiun Tumada sang kepala daerah. (Bisa diklik: Duel Maut, Pemuda Ini Tewas di Jalan dengan Kepala Belakang Terbelah)
Dalam aksi unjuk rasa massa meminta agar Bupati Muna Barat segera mengusir PT Wahana Surya Agro dan tidak memberi izin untuk membuka lahan dan pendirian pabrik tebu di wilayah mereka.
“Kita khawatir tak bisa lagi mendapatkan air bersih akibat pembersihan lahan yang menjadi penyangga sumber mata iar warga sekitar,” kata La Ode Muhammad Sabilla salah satu pendemo.
Karena tak kunjung ditemui warga kemudian membubarkan diri. Mereka berjanji akan kembali melakukan aksi demonstrasi dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi dan akan menduduki lokasi perkebunan .
(sms)
tulis komentar anda