Ke Papua, 450 Prajurit Raider Jalani Protokol Kesehatan Ketat

Senin, 24 Agustus 2020 - 17:09 WIB
Ratusan prajurit Yonif Raider 400/BR saat menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum menaiki KRI Tanjung Kambani 971. FOTO : SINDOnews/Ahmad Antoni
SEMARANG - Sebanyak 450 prajurit Yonif Raider 400/BR diberangkatkan menuju perbatasan RI-PNG dalam rangka melaksanakan tugas operasi Satgas Pamtas Mobile di wilayah Papua.

Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (24/8/2020).

Ada yang beda dalam kegiatan pemberangkatan pasukan dalam melaksanakan tugas. Sebelum berangkat, para prajurit terlebih dahulu harus menjalani protokol kesehatan yang ketat. Tercatat mereka sudah dua kali menjalani rapid test. Hasilnya, semua prajurit dinyatakan nonreaktif COVID-19.



Sementara jelang keberangkatan di pelabuhan Tanjung Emas, semua prajurit juga harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan sebelum menaiki KRI Tanjung Kambani-971. Protokol kesehatan tersebut diberlakukan guna mencegah penularan ataupun penyebaran COVID-19.

"Saat pandemi, seluruh prajurit ditekankan untuk melaksanakan protap kesehatan. Dan telah melalui pemeriksaan rapid tes dua kali, hasilnya non reaktif," ungkap Danyonif Raider 400/BR, Mayor Inf Andreas Yudhi Wibowo.

Sisi lain, Yudhi menekakan bahwa di tempat tugas operasi nanti diharapkan semua prajurit menerapkan taktik dan kemampuan yang sudah diajarkan. Sehingga dapat melaksanakan tugas operasi di medan tugas dengan baik dan selamat.

Sementara dalam amanatnya, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari meminta kepada seluruh personel Raider 400/Banteng Raider yang ditugaskan sebagai penyangga mobile di Papua untuk melaksanakan tugas dengan baik.

Selain itu, Pangdam meminta prajurit untuk senantiasa mengikuti prosedur sehingga seluruh anggota menyadari bahwa situasi yang diinginkan pimpinan benar-benar ditunjukkan.(Baca juga : Satgas Yonarmed 3/105 Berangkat ke NTT, Ini Pesan Pangdam Bakti Agus Fadjari )

"Diharapkan semua prajurit yang bertugas mengikuti arahan pimpinan, sehingga penugasan berhasil dengan baik. Apalagi, saat ini masih di tengah Pandemi, "tegas Pangdam.

Jenderal bintang dua itu juga mengatakan bahwa tugas menjaga perbatasan negara yang diemban prajurit Yonif Raider 400/BR merupakan tugas mulia dan sangat membaggakan bagi satuan maupun Kodam IV/Diponegoro yang mendapatkan kepercayaan dari negara.

"Waktu penugasan yakni sekitar 9 bulan, sehingga kalian tetap harus jalin komunikasi yang baik dengan keluarga," pintanya.(Baca juga : Pangdam: Sidang Parade Caba Harus Jujur, Obyektif, Profesional dan Sesuai Protap )

Pangdam juga mengingatkan kepada para prajurit raider untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada agar terhindar dan ikut mencegah penyebaran COVID-19.
(nun)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content