3 Minggu Blusukan di Hutan Kawasan Ngawi, Mahasiswi Ini Dapat Beragam Ilmu
Senin, 01 Juli 2024 - 20:44 WIB
Begitu juga dengan aspek biodiversity, mereka dibimbing oleh field representative dan dikenalkan tentang pendataan flora dan fauna sebagai upaya pelestarian serta penangkaran rusa.
Dia menyebut berkat studi lapangan ini bisa memahami bagaimana membangun kedekatan kepada para warga lokal. Selain itu mengetahui keresahan serta potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kapasitas mereka serta peningkatan perekonomiannya.
"Bagi saya, ini seperti laboratorium, begitu banyak ilmu yang kami dapat, khususnya terkait aktivitas CSR dan di tidak hanya belajar, kami juga ikut terlibat langsung,” ujar Puan mahasiswi Sosiologi Universitas Padjajaran, dikutip Senin (1/7/2024).
Bersama Puan, terdapat tiga mahasiswa lainnya yang mengikuti studi lapangan di Hutan Pertamina-UGM, yakni Angel Febriani mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran, Ruth Sinta Marito Pandaoni Pakpahan mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Udayana, dan An Nisa Syifa Fauziah mahasiswa Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.
Selanjutnya mahasiswa vokasi Komunikasi Digital dan Media Institut Pertanian Bogor, bernama Dyla Fauza Rahmawati, Gifranza dari Universitas Lancang Kuning dan Veronika Jesse Manik dari Universitas Negeri Semarang. Dorothy Dara Dayinta Bunga Tristya mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan Mohammad Aufa Fadlam Risdiansyah mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari berharap program MSIB di Pertamina Foundation dapat memberikan bekal yang membuat mereka menjadi unggul dan berdaya saing di dunia kerja.
“Semoga segala ilmu dan pengalaman yang kami berikan, dapat diaplikasikan pada kehidupan maupun pekerjaan selanjutnya dan menjadi unggul sehingga mampu menjadi pembuka jalan untuk masa depan cerah dan penuh makna serta bisa membawa manfaat bagi orang lain,” pungkas Agus.
Dia menyebut berkat studi lapangan ini bisa memahami bagaimana membangun kedekatan kepada para warga lokal. Selain itu mengetahui keresahan serta potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kapasitas mereka serta peningkatan perekonomiannya.
"Bagi saya, ini seperti laboratorium, begitu banyak ilmu yang kami dapat, khususnya terkait aktivitas CSR dan di tidak hanya belajar, kami juga ikut terlibat langsung,” ujar Puan mahasiswi Sosiologi Universitas Padjajaran, dikutip Senin (1/7/2024).
Bersama Puan, terdapat tiga mahasiswa lainnya yang mengikuti studi lapangan di Hutan Pertamina-UGM, yakni Angel Febriani mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran, Ruth Sinta Marito Pandaoni Pakpahan mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Udayana, dan An Nisa Syifa Fauziah mahasiswa Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.
Selanjutnya mahasiswa vokasi Komunikasi Digital dan Media Institut Pertanian Bogor, bernama Dyla Fauza Rahmawati, Gifranza dari Universitas Lancang Kuning dan Veronika Jesse Manik dari Universitas Negeri Semarang. Dorothy Dara Dayinta Bunga Tristya mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan Mohammad Aufa Fadlam Risdiansyah mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari berharap program MSIB di Pertamina Foundation dapat memberikan bekal yang membuat mereka menjadi unggul dan berdaya saing di dunia kerja.
“Semoga segala ilmu dan pengalaman yang kami berikan, dapat diaplikasikan pada kehidupan maupun pekerjaan selanjutnya dan menjadi unggul sehingga mampu menjadi pembuka jalan untuk masa depan cerah dan penuh makna serta bisa membawa manfaat bagi orang lain,” pungkas Agus.
(shf)
tulis komentar anda