Pj Wali Kota Tegaskan Tidak Ada Toleransi Berkumpul di Rumah Ibadah Selama PSBB
Jum'at, 01 Mei 2020 - 17:16 WIB
MAKASSAR - Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menegaskan, tak ada toleransi bagi warga Makassar untuk berkumpul, termasuk di rumah ibadah selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Tidak ada toleransi untuk berkumpul. Termasuk di rumah-rumah ibadah. Baik di tepi jalan, di kompleks-kompleks maupun yang berada di pemukiman-pemukiman padat. Ini kami pertegas lagi menyusul rapid test semalam di salah satu masjid di daerah Tamalate. Ternyata ada tiga jemaah yang positif. Dan itu pertanda hati-hati, bahwa di tempat tersebut sudah ada beredar virus corona,” ucapnya di Posko Induk COVID-19 Pemkot Makassar, Jumat (1/5/2020), seperti dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Iqbal menjelaskan tidak pernah memberi statemen yang memberikan kelonggaran masyarakat untuk beribadah, terkhusus di masjid yang berada di dalam kompleks atau lorong yang bukan tepi jalan umum.
Menurut Iqbal, setiap tempat berkumpul akan mengakibatkan potensi penyebaran virus corona yang sama besarnya. Hanya, saja, yang dia katakan, akan lebih mudah mendeteksi jamaah masjid di dalam kompleks dan jauh dari jalan umum jika tertular COVID-19. Lantaran jamaahnya berada dari sekitar kompleks itu saja.
Tak adanya toleransi itu kata Iqbal semata untuk menghindari terjadinya transmisi lokal perpindahan virus corona. Sebab, tidak diketahui pasti siapa orang tanpa gejala (OTG) dan siapa yang merupakan carrier yang bisa saja datang ke tempat tersebut.
Ia mencontohkan, hasil rapid test di salah satu masjid di Tamalate terhadap 59 jemaahnya semalam, didapati tiga orang positif COVID-19.
“Oleh karena itu, baik di masjid, di gereja, di pura, wihara dan lain-lain segala aktivitas ibadah kami minta dihentikan sementara ini. Di minggu kedua ini kami akan semakin tegas sebab kita tidak mau (PSBB) ini harus diperpanjang. Jadi kita usahakan akan tegas sepanjang minggu kedua ini. Supaya tidak ada lagi kejadian transmisi-transmisi lokal,” pungkasnya.
Terpenting kata Iqbal, agar masyarakat tetap taat dan kalau bisa tidak ada kontak antara satu dan yang lainnya dan tetap di rumah.
”Jika kita taat, PSBB ini insyaallah akan berhasil,” katanya lagi.
“Tidak ada toleransi untuk berkumpul. Termasuk di rumah-rumah ibadah. Baik di tepi jalan, di kompleks-kompleks maupun yang berada di pemukiman-pemukiman padat. Ini kami pertegas lagi menyusul rapid test semalam di salah satu masjid di daerah Tamalate. Ternyata ada tiga jemaah yang positif. Dan itu pertanda hati-hati, bahwa di tempat tersebut sudah ada beredar virus corona,” ucapnya di Posko Induk COVID-19 Pemkot Makassar, Jumat (1/5/2020), seperti dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.
Iqbal menjelaskan tidak pernah memberi statemen yang memberikan kelonggaran masyarakat untuk beribadah, terkhusus di masjid yang berada di dalam kompleks atau lorong yang bukan tepi jalan umum.
Menurut Iqbal, setiap tempat berkumpul akan mengakibatkan potensi penyebaran virus corona yang sama besarnya. Hanya, saja, yang dia katakan, akan lebih mudah mendeteksi jamaah masjid di dalam kompleks dan jauh dari jalan umum jika tertular COVID-19. Lantaran jamaahnya berada dari sekitar kompleks itu saja.
Tak adanya toleransi itu kata Iqbal semata untuk menghindari terjadinya transmisi lokal perpindahan virus corona. Sebab, tidak diketahui pasti siapa orang tanpa gejala (OTG) dan siapa yang merupakan carrier yang bisa saja datang ke tempat tersebut.
Ia mencontohkan, hasil rapid test di salah satu masjid di Tamalate terhadap 59 jemaahnya semalam, didapati tiga orang positif COVID-19.
“Oleh karena itu, baik di masjid, di gereja, di pura, wihara dan lain-lain segala aktivitas ibadah kami minta dihentikan sementara ini. Di minggu kedua ini kami akan semakin tegas sebab kita tidak mau (PSBB) ini harus diperpanjang. Jadi kita usahakan akan tegas sepanjang minggu kedua ini. Supaya tidak ada lagi kejadian transmisi-transmisi lokal,” pungkasnya.
Terpenting kata Iqbal, agar masyarakat tetap taat dan kalau bisa tidak ada kontak antara satu dan yang lainnya dan tetap di rumah.
”Jika kita taat, PSBB ini insyaallah akan berhasil,” katanya lagi.
(luq)
Lihat Juga :
tulis komentar anda