Polrestabes Semarang Siap Amankan Pilwalkot 2020
Kamis, 20 Agustus 2020 - 17:50 WIB
SEMARANG - Polrestabes Semarang bersama jajaran TNI siap mengamankan pelaksanaan tahapan pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Semarang yang akan digelar pada 9 Desember 2020. Ini bagian dari upaya suksesi pesta demokrasi tersebut.
Kapolrestabes Semarang Kombes Auliansyah Lubis menyatakan, pihaknya bersama jajaran TNI, Kodim dan seluruh personil pengamanan siap mengerahkan seluruh sumber daya manusia (SDM), kemampuan untuk pengamanan Pilwalkot Semarang. (Baca: Pilwalkot Semarang 2020, KPU Buka Rekrutmen Anggota BP Adhoc PPK-PPS )
"Kami juga akan terus serta berkoordinasi sebaik mungkin guna mengawal, menjaga dan menciptakan kondusifitas guna suksesnya Pilkada 9 Desember mendatang," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (20/8/2020).
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, meski hampir pasti Pilwalkot 2020 hanya diikuti oleh pasangan calon tunggal, Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita, namun tetap saja sejumlah upaya penjagaan keamana dipersiapkan. Pasalnya faktor keamanan menjadi salah satu kunci suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi yang berlangsung lima tahunan tersebut.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menegaskan, jika kesukses pengamanan pemilihan Wali Kota Semarang nantinya, akan menjadi salah satu faktor penentu tingginya partisipasi pemilih. "Selain Luber dan Jurdil, kesuksesan Pemilu juga terlihat dari tingginya partisipasi masyarakat pada Pilkada mendatang. Untuk itu keguyuban dan peran aktif seluruh pihak mulai dari pemerintah, pelaksana pemilu, TNI Polri, partai politik sangat diperlukan," ujar Hendi.
Menurut Hendi, partisipasi pemilih di Kota Semarang terpantau cukup tinggi mulai dari Pilkada 2015, Pilgub hingga Pilpres 2019 yang mencapai 83%. Angka ini diharapkan dapat terjaga bahkan meningkat sebagai bagian dari penyaluran hak demokrasi seluruh warga pada Pilkada Desember mendatang. (Baca: Wali Kota Semarang Resmi Tutup Lokalisasi Sunan Kuning Tanpa Konflik )
"Karena itu, saya mengajak seluruh pemangku wilayah, pelaksana Pemilu, personil keamanan, partai politik dan tokoh masyarakat untuk menunjukkan situasi guyub, aman, tentram sehingga masyarakat nyaman dalam memilih," ucapnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Auliansyah Lubis menyatakan, pihaknya bersama jajaran TNI, Kodim dan seluruh personil pengamanan siap mengerahkan seluruh sumber daya manusia (SDM), kemampuan untuk pengamanan Pilwalkot Semarang. (Baca: Pilwalkot Semarang 2020, KPU Buka Rekrutmen Anggota BP Adhoc PPK-PPS )
"Kami juga akan terus serta berkoordinasi sebaik mungkin guna mengawal, menjaga dan menciptakan kondusifitas guna suksesnya Pilkada 9 Desember mendatang," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (20/8/2020).
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, meski hampir pasti Pilwalkot 2020 hanya diikuti oleh pasangan calon tunggal, Hendrar Prihadi (Hendi) dan Hevearita, namun tetap saja sejumlah upaya penjagaan keamana dipersiapkan. Pasalnya faktor keamanan menjadi salah satu kunci suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi yang berlangsung lima tahunan tersebut.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menegaskan, jika kesukses pengamanan pemilihan Wali Kota Semarang nantinya, akan menjadi salah satu faktor penentu tingginya partisipasi pemilih. "Selain Luber dan Jurdil, kesuksesan Pemilu juga terlihat dari tingginya partisipasi masyarakat pada Pilkada mendatang. Untuk itu keguyuban dan peran aktif seluruh pihak mulai dari pemerintah, pelaksana pemilu, TNI Polri, partai politik sangat diperlukan," ujar Hendi.
Menurut Hendi, partisipasi pemilih di Kota Semarang terpantau cukup tinggi mulai dari Pilkada 2015, Pilgub hingga Pilpres 2019 yang mencapai 83%. Angka ini diharapkan dapat terjaga bahkan meningkat sebagai bagian dari penyaluran hak demokrasi seluruh warga pada Pilkada Desember mendatang. (Baca: Wali Kota Semarang Resmi Tutup Lokalisasi Sunan Kuning Tanpa Konflik )
"Karena itu, saya mengajak seluruh pemangku wilayah, pelaksana Pemilu, personil keamanan, partai politik dan tokoh masyarakat untuk menunjukkan situasi guyub, aman, tentram sehingga masyarakat nyaman dalam memilih," ucapnya.
(don)
tulis komentar anda