Pelajar SMP di Kota Batu Tewas, Diduga Dikeroyok Teman-temannya

Jum'at, 31 Mei 2024 - 14:26 WIB
Lokasi rumah duka korban dugaan pengeroyokan di Kota Batu. Foto/Avirista Midaada/MPI
KOTA BATU - Seorang pelajar SMP di Kota Batu meninggal dunia usai diduga dikeroyok oleh beberapa pelaku lainnya. Korban berinisial RKA (14) murid SMP Negeri 2 Kota Batu, warga Jalan Bromo Gang 4 RT 4 RW 7 Nomor 4 A, Kelurahan Sisir, Kota Batu, meninggal dunia usai mengeluhkan sakit di bagian kepala.

Dari informasi yang dihimpun, diduga korban menerima tindakan penganiayaan dan pengeroyokan oleh teman sekolahnya, pada Rabu (29/5/2024), sehingga mengalami luka. Korban meninggal dunia pada Jumat (31/5/2024) usai mengeluhkan kesakitan dan sempat mendapat perawatan di RS Hasta Brata, Kota Batu.

Kakek korban Samiari menuturkan, cucunya itu baru pulang kerja kelompok di daerah Jalan Pandan, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Saat itu korban baru saja pulang tiba-tiba mengeluhkan sakit dan pusing di bagian kepala, tapi tidak menceritakan penyebabnya.



"Korban sepulang dari kerja kelompok di rumah temannya sekolah ,saat pulang korban sering merasa pusing dan sakit di bagian kepala," ujar Samiari saat ditemui wartawan pada Jumat (31/5/2024).



Pihak keluarga kemudian menggali informasi dari beberapa temannya, hingga menemukan fakta adanya dugaan pengeroyokan yang dialami RKA. Korban dipukuli oleh teman-temannya di suatu tempat, dengan cara dibawa menggunakan sepeda motor.

"Baru tadi pagi, korban bercerita jika kepalanya pusing terus menerus itu karena dikeroyok teman-teman saat kerja kelompok, karena pusing tak kunjung sembuh akhirnya korban dibawa ke rumah sakit dan diketahui meninggal dunia," jelasnya.

Sementara itu, pihak kepolisian hingga berita ini ditulis juga belum memberikan keterangan ke media. Namun proses penggalian keterangan ke pihak keluarga, telah dilakukan oleh kepolisian.

Sementara itu, jenazah RKA masih berada di RS Hasta Brata, hingga Jumat siang. Jenazah masih melalui proses pemeriksaan dan direncanakan akan dilakukan autopsi.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content