Kisah Pratu Suparlan, Legenda Kopassus Berjuluk Rambo Pembantai Pasukan Komunis Fretilin

Rabu, 22 Mei 2024 - 07:55 WIB
Dalam grup tersebut berisi empat anggota Kopassus dan lima personel Kostrad yang dipimpin Letnan Poniman Dasuki. Tim ini berpatroli di Zona Z, KV 34-34 Komplek Liasidi, pedalaman Hutan Bumi Larose.





Wilayah ini terkenal sangat rawan sebab menjadi sarang tokoh-tokoh utama Fretilin yang memiliki persenjataan unggul pada masanya serta pasukan terlatih dengan pengalaman perang mumpuni.

Misi dimulai dengan rencana pasukan Kopassandha menyergap Pos Pengamatan Fretilin untuk memudahkan langkah. Namun, setelah rencana berhasil, tiba-tiba pasukan Fretilin berjumlah sekitar 300 orang muncul dari berbagai arah lengkap dengan senjata canggih.

Mereka menggunakan senapan serbu, mortar dan GLM. Posisi pasukan Kopassandha juga tidak menguntungkan. Dengan jumlah pasukan dan kelengkapan senjata berbeda jauh, ditambah posisi terdesak di pinggir jurang, satu per satu anggota pasukan gugur.

Anggota Kostrad yang menjaga baris depan hampir seketika tumbang, diikuti tiga orang lain dari formasi belakang. Kondisi saat itu semakin terdesak, dan pasukan TNI butuh untuk mundur untuk kembali menyusun strategi.



Kalah jumlah dan persenjataan, pasukan ini mundur sampai pada bibir jurang. Satu-satunya jalan melalui celah bukit dan butuh waktu yang tepat agar mereka bisa lolos sebelum pasukan Fretilin menutup celah tersebut.

Pada momen krusial ini, Dantim memerintahkan anggota yang tersisa untuk meloloskan diri. Pratu Suparlan kemudian mengajukan diri untuk mengadang musuh, mengulur waktu agar pasukan kecil tersebut dapat melarikan diri dengan selamat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content