Turnamen Sepak Bola di Jayawijaya Papua Ricuh, 23 Orang Terluka
Selasa, 18 Agustus 2020 - 20:04 WIB
JAYAWIJAYA - Pertandingan final sepak bola antara Tim Tolikara Missi dengan Tim Napua dalam rangka memeriahkan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI di Lapangan Bola Distrik Asologaima Kabupaten Jayawijaya, Senin 17 Agustus 2020, berakhir ricuh.
Dalam keributan antara pemain dan suporter tersebut mengakibatkan 23 (dua puluh tiga) orang mengalami luka-luka dan pertandingan terpaksa dihentikan oleh Polisi.
Kabag Ops Polres Jayawijaya Kompol Ramon R. L. Tahapary yang turun ke lapangan untuk memediasi kejadian tersebut menyatakan, bahwa kejadian berawal saat pertandingan sedang berlangsung namun tiba-tiba masyarakat masuk dan melakukan pemukulan kepada pemain Napua sehingga memicu terjadinya keributan. (Baca: Anak Difabel Dianiaya Kedua Orangtuanya dan ikat di Kandang Kambing)
"Situasi berhasil diredam anggota Polsek Asologaima dibantu dengan anggota TNI dan saat kami lakukan mediasi kedua belah pihak sepakat akan menyelesaikan permasalahan tersebut esok hari di Polsek Asologaima," kata Kompol Ramon dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (18/8/2020).
Sementara untuk korban hanya mengalami luka ringan saat bentrokan terjadi dan pihaknya juga telah meminta pelaku pemukulan, panitia, pelatih, manager dan kapten dari masing-masing tim untuk hadir di Polsek guna menyelesaikan permasalah tersebut agar masalah cepat terselesaikan. (Bisa diklik: Dokter Cantik Ditemukan Tewas di Dalam Kamar Kostnya)
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, bahwa dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban Jiwa. "Kesalahpahaman yang terjadi saat ini tengah diselesaikan oleh pihak Polres Jayawijaya bersama panitia pelaksana," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.
Dalam keributan antara pemain dan suporter tersebut mengakibatkan 23 (dua puluh tiga) orang mengalami luka-luka dan pertandingan terpaksa dihentikan oleh Polisi.
Kabag Ops Polres Jayawijaya Kompol Ramon R. L. Tahapary yang turun ke lapangan untuk memediasi kejadian tersebut menyatakan, bahwa kejadian berawal saat pertandingan sedang berlangsung namun tiba-tiba masyarakat masuk dan melakukan pemukulan kepada pemain Napua sehingga memicu terjadinya keributan. (Baca: Anak Difabel Dianiaya Kedua Orangtuanya dan ikat di Kandang Kambing)
"Situasi berhasil diredam anggota Polsek Asologaima dibantu dengan anggota TNI dan saat kami lakukan mediasi kedua belah pihak sepakat akan menyelesaikan permasalahan tersebut esok hari di Polsek Asologaima," kata Kompol Ramon dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (18/8/2020).
Sementara untuk korban hanya mengalami luka ringan saat bentrokan terjadi dan pihaknya juga telah meminta pelaku pemukulan, panitia, pelatih, manager dan kapten dari masing-masing tim untuk hadir di Polsek guna menyelesaikan permasalah tersebut agar masalah cepat terselesaikan. (Bisa diklik: Dokter Cantik Ditemukan Tewas di Dalam Kamar Kostnya)
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, bahwa dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban Jiwa. "Kesalahpahaman yang terjadi saat ini tengah diselesaikan oleh pihak Polres Jayawijaya bersama panitia pelaksana," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.
(sms)
tulis komentar anda