Siaga! Gunung Semeru 16 Kali Letusan Erupsi dan Muncul Getaran Banjir Lahar
Rabu, 24 April 2024 - 18:23 WIB
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu 24 April pukul 16.37 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 m di atas puncak," ucap Sigit Rian Alfian, petugas Pos PGA Semeru, pada Rabu (24/4/2024) petang.
Kolom abu disebut Sigit, teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 80 detik.
Sepanjang hari Rabu sejak pukul 00.00 - 12.00 WIB, setidaknya ada 16 kali aktivitas letusan atau erupsi, yang terekam dari seismograf.
Rinciannya aktivitas letusan atau erupsi pada pukul 00.00 - 06.00, sebanyak 10 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 17-21 mm, dan lama gempa 70-105 detik.
Kemudian antara pukul 06.00 - 12.00 WIB, terjadi enam kali gempa letusan atau erupsi, dengan amplitudo 20-22 mm, dan lama gempa 70-115 detik.
Petugas juga mencatat sepanjang Rabu dini hari hingga pagi tadi, setidaknya ada 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 41 detik, serta tiga kali gempa vulkanik dalam, dengan amplitudo 14-16 mm, S-P 1.52-3.05 detik dan lama gempa 10-14 detik.
"Sedangkan berdasarkan laporan pengamatan Gunung Semeru pukul 06.00 - 12.00 WIB terjadi satu kali gempa harmonik, dengan amplitudo 8 mm, dan lama gempa 166 detik," tutur Sigit kembali.
"Kemudian terjadi dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 24-32 mm, S-P 13-18 detik dan lama gempa 41-82 detik. Kesimpulannya status Gunung Semeru di level III (siaga)," tambahnya.
Pos PGA juga sempat mencatat aktivitas getaran dari banjir lahar dingin dari Gunung Semeru.
Getaran banjir ini dimulai sejak sekitar pukul 12.40 WIB, dengan amplitudo maksimal 10 mm, kemudian disusul pukul 12.46 dengan amplitudo maksimal 15 mm, hingga terakhir getaran banjir terekam pukul 14.01 WIB.
Kolom abu disebut Sigit, teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 80 detik.
Sepanjang hari Rabu sejak pukul 00.00 - 12.00 WIB, setidaknya ada 16 kali aktivitas letusan atau erupsi, yang terekam dari seismograf.
Rinciannya aktivitas letusan atau erupsi pada pukul 00.00 - 06.00, sebanyak 10 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 17-21 mm, dan lama gempa 70-105 detik.
Kemudian antara pukul 06.00 - 12.00 WIB, terjadi enam kali gempa letusan atau erupsi, dengan amplitudo 20-22 mm, dan lama gempa 70-115 detik.
Petugas juga mencatat sepanjang Rabu dini hari hingga pagi tadi, setidaknya ada 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 41 detik, serta tiga kali gempa vulkanik dalam, dengan amplitudo 14-16 mm, S-P 1.52-3.05 detik dan lama gempa 10-14 detik.
"Sedangkan berdasarkan laporan pengamatan Gunung Semeru pukul 06.00 - 12.00 WIB terjadi satu kali gempa harmonik, dengan amplitudo 8 mm, dan lama gempa 166 detik," tutur Sigit kembali.
"Kemudian terjadi dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 24-32 mm, S-P 13-18 detik dan lama gempa 41-82 detik. Kesimpulannya status Gunung Semeru di level III (siaga)," tambahnya.
Pos PGA juga sempat mencatat aktivitas getaran dari banjir lahar dingin dari Gunung Semeru.
Getaran banjir ini dimulai sejak sekitar pukul 12.40 WIB, dengan amplitudo maksimal 10 mm, kemudian disusul pukul 12.46 dengan amplitudo maksimal 15 mm, hingga terakhir getaran banjir terekam pukul 14.01 WIB.
tulis komentar anda