Miris, Siswa SD di Kulonprogo Belajar di Rumah Warga setelah Gedung Sekolah Tergusur Proyek JJLS

Rabu, 24 April 2024 - 08:00 WIB
Siswa SDN Bugel, Kulonprogo belajar di rumah penduduk karena tergusur proyek JJLS. Ruangan kelas hanya dibatasi sekat yang cukup tipis. Foto/Istimewa
KULONPROGO - Proyek jalur jalan lintas selatan (JJLS) di Kabupaten Kulonprogo mengenai bangunan SD Negeri Bugel yang berada di Kapanewon Panjatan. Akibatnya kegiatan pembelajaran dilaksanakan di rumah warga yang tidak jauh dari lokasi sekolah.

Rumah yang dipakai sebagai sekolah darurat ini merupakan rumah warga setempat. Kebetulan kondisi rumah dalam kondisi kosong dan tidak ditempati. Alhasil bangunan inipun disulap menjadi ruang kelas untuk belajar.





Selain ruang kelas sempit, siswa juga harus berbagi tempat duduk. Satu ruang dipakai untuk dua kelas yang hanya dibatasi sekat tipis. Meski gelap dan sempit, namun anak-anak tidak mengeluhkan keterbatasan sarana yang ada.

Mereka tetap tekun belajar karena sebentar lagi ujian dan kenaikan kelas. “Sekolah kena proyek JJLS sehingga harus di sini,” kata Kepala SDN Bugel Ngadikin, Selasa (23/4/2024).

Pihak sekolah berharap pemerintah segera menyikapi kondisi yang ada. Mereka berharap pemerintah segera membangun bangunan yang baru agar siswa bisa belajar dengan baik. “Semoga segera ada bangunan pengganti,” katanya.

SDN Bugel memiliki 107 siswa dari empat pedukuhan di sekitar lokasi. Saat ini mereka menempati dua rumah penduduk. Selain proyek JJLS, sekolah ini juga terkena proyek saluran air SPAM Kamijoro untuk mengaliri kebutuhan air bersih di Bandara YIA.

“Kelas jadi lebih sempit dan agak gelap,” ujar Vanya Oktavianti, salah satu siswa.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content