Pemasok Senjata KKB Dibekuk, Markas Satgas Damai Cartenz Diserang di Intan Jaya

Senin, 08 April 2024 - 20:42 WIB
Bui Wonda (BW) alias Bossman Wenda yang diduga merupakan pemasok senjata dan amunisi bagi KKB di Papua. Foto/Satgas Damai Cartenz
INTAN JAYA - Satgas Operasi Damai Cartenz terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (8/4). Dalam peristiwa itu, petugas gabungan mengamankan anggota KKB Bui Wonda alias Bossman Wenda.

Kepala Operasi (Kaops) Satgas Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani mengungkapkan, serangan itu terjadi karena pihaknya menangkap Bui Wonda (BW) alias Bossman Wenda yang diduga merupakan pemasok senjata dan amunisi bagi KKB.

“Pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIT, kelompok KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya, melakukan upaya untuk membebaskan BW dengan cara melakukan penyerangan terhadap pos Bank Papua di Intan Jaya,” kata Kombes Faizal, Senin (8/4/2024).





Terdengar suara rentetan tembakan oleh KKB yang berasal dari arah belakang pos Bank Papua, kemudian dibalas oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari pos BPD dan pos tower ke arah suara tembakan sebanyak 6 kali tembakan.

Akibat dari serangan KKB tersebut, pos BPD mengalami rusak berat, anggota Satgas dalam keadaan aman, namun sekitar pukul 14.30 WITA diperoleh informasi bahwa terdapat 2 mayarakat yang tertembak.

Satgas ODC segera mendatangi TKP dan evakuasi kedua korban ke Puskesmas Bilogai untuk diberikan pertolongan medis. Bahwa sampai saat ini belum diketahui dari arah mana tembakan yang mengakibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak.

Kaops Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan serta terus melanjutkan penyelidikan terhadap yang diduga merupakan jaringan KKB yang kini tengah diamankan

“Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang mengakibatkan pos Satgas Operasi Damai Cartenz rusak berat dan dua masyarakat kena tembak. Kami akan terus melakukan pengejaran dan penegakan hukum terhadap pelaku,” tegasnya.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content