8 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Malang, Nomor Buncit Sekeluarga Terseret 30 Meter

Kamis, 21 Maret 2024 - 06:19 WIB
Detik-detik bus nahas itu meluncur kencang diceritakan oleh Nabila, pemilik usaha salon di rumah milik Suwantah yang rusak diterjang bus. Nabila yang saat itu tengah berada di lantai dua bangunan salon, kaget berteriak dan lari menyelematkan diri.

”Bus itu dari atas, nggak ada bunyi klakson, jadi bus itu langsung meluncur kencang saja. Nabrak depan salon, saya di lantai dua lari karena takut nabrak rumah kan,” ujar Nabila, pemilik salon Nabila Beauty Salon.

Sesaat kemudian bus dan truk itu menghantam bangunan depan salon, termasuk pagar rumah dan etalase kaca salon hingga berhamburan. Truk itu diseret hingga 50 meter lebih, nabrak rumah, motor, baru berhenti nabrak plang tembok nama Balai Desa Klampok ini.

5. Empat Rumah Terdampak Tabrakan Bus

Pantauan di lokasi kejadian ada empat rumah yang terdampak, dimana satu dari empat bangunan itu merupakan salon milik Nabila. Mayoritas bangunan yang rusak pada bagian depan dan pagar.

Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta memperkirakan kerugian awal material fisik mencapai Rp 130 juta. Jumlah itu diperkirakan belum termasuk kerugian dari kerusakan bus dan dua kendaraan lain.

6. Tak Ada Jejak Pengereman

Satlantas Polres Malang langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. Hasil dari analisis kepolisian di lokasi kejadian tidak ditemukan jejak pengereman bus nahas tersebut.

”Di TKP tidak ada pengereman, bus tidak pengereman. Tapi karena laju bus kencang truk tidak mampu menahan laju bus,” beber Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta.

Hal ini menguatkan kesaksian sejumlah warga sekitar yang menyebut bus oleng dan hilang kendali, saat melaju di jalanan menurun dan menikung ke kiri.

7. Enam Warga Jadi Korban

Total ada enam korban dalam kecelakaan bus nahas Sinar Dempo di Jalan Raya Klampok, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini. Tiga dari enam korban merupakan pengendara motor dan dua penumpangnya.

8. Tiga Korban Satu Keluarga

Satu pengendara motor dan dua penumpangnya menjadi korban terparah tabrakan bus nahas itu. Bahkan satu korban atas nama Ditha Farika Aprilia (29) warga Dusun Krajan RT 3 RW 2 Desa Klampok, meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Prima Husada, saat perawatan.

Sedangkan sang suami bernama Agus Efendi (31) mengalami luka di kepala, dan patah tulang tangan dan kaki. Sementara anaknya berinisial TAK (4) mengalami luka pada kepala dan kaki kiri, seluruhnya dirawat di RS Prima Husada.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More