8 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Malang, Nomor Buncit Sekeluarga Terseret 30 Meter

Kamis, 21 Maret 2024 - 06:19 WIB
loading...
8 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Malang, Nomor Buncit Sekeluarga Terseret 30 Meter
Bus pariwisata menabrak empat bangunan rumah dan sejumlah kendaraan di Jalan Raya Klampok, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Foto: MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Sebuah bus menabrak empat bangunan rumah dan sejumlah kendaraan di Malang. Kecelakaan ini terjadi di ruas Jalan Raya Klampok, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu 20 Maret 2024 pukul 13.00 WIB.

Sejumlah fakta berhasil dirangkum iNews Media Group mengenai bus Sinar Dempo milik PT Sinar Dempo Bangun Persada, dengan Nopol K 7006 OB, yang dikemudikan Charles Nainggolan (36), warga Kampung Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.

1. Jalan Antar Kecamatan

Bus melaju di jalanan menurun dan sedikit menikung ke kiri di Jalan Raya Klampok, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Jalan tersebut bukanlah jalur utama yang dilalui kendaraan-kendaraan besar.

Jalan Raya Klampok, merupakan jalan raya antar kecamatan, yang juga bisa menjadi jalan alternatif ke Kota Batu, melalui Kecamatan Karangploso, dari Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

2. Bus Keluar dari Bengkel Karoseri

Bus nahas itu ternyata baru keluar dari bengkel karoseri tak jauh dari lokasi kejadian. Hal ini juga sesuai kesaksian warga sekitar bernama Wirianto yang mengaku melihat bus itu beberapa hari lalu di bengkel karoseri.

”Bus baru keluar dari bengkel, di atas itu kan ada bengkel. Dia dari atas atau arah barat mau turun ke timur,” kata Wirianto, yang juga satpam salah satu gudang di sekitar lokasi.

Hal ini seusai dengan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi oleh Satlantas Polres Malang. “Untuk info awal dari keterangan sakti bus ini dari bengkel karoseri,” ucap Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta.

3. Bus Tabrak Truk, Rumah, dan Motor

Saat melaju di jalanan menurun dan menikung, bus diduga hilang kendali hingga menghantam bagian belakang satu truk engkel dengan Nopol AG 8232 YK. Truk bermuatan air mineral galon yang dikemudikan Arif Dwi Efendi (36) warga Raya Klampok itu terseret oleh bus.

Bus menyeret truk, kemudian menabrak empat rumah milik di kanan jalan dari arah datangnya bus. Setelah menabrak rumah, kedua kendaraan itu juga menghantam sepeda motor yang dikendarai Agus Efendi (31) saat membonceng istri dan anaknya yang masih balita.

“Usai nabrak truk, rumah, dan motor itu bus terus melaju sampai baru berhenti nabrak truk air mineral itu. Baru berhenti nabrak plang nama tembok Balai Desa Klampok ini,” ucap Wirianto, seorang saksi mata.

4. Warga Histeris dan Kaget

Detik-detik bus nahas itu meluncur kencang diceritakan oleh Nabila, pemilik usaha salon di rumah milik Suwantah yang rusak diterjang bus. Nabila yang saat itu tengah berada di lantai dua bangunan salon, kaget berteriak dan lari menyelematkan diri.

”Bus itu dari atas, nggak ada bunyi klakson, jadi bus itu langsung meluncur kencang saja. Nabrak depan salon, saya di lantai dua lari karena takut nabrak rumah kan,” ujar Nabila, pemilik salon Nabila Beauty Salon.

Sesaat kemudian bus dan truk itu menghantam bangunan depan salon, termasuk pagar rumah dan etalase kaca salon hingga berhamburan. Truk itu diseret hingga 50 meter lebih, nabrak rumah, motor, baru berhenti nabrak plang tembok nama Balai Desa Klampok ini.

5. Empat Rumah Terdampak Tabrakan Bus

Pantauan di lokasi kejadian ada empat rumah yang terdampak, dimana satu dari empat bangunan itu merupakan salon milik Nabila. Mayoritas bangunan yang rusak pada bagian depan dan pagar.

Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta memperkirakan kerugian awal material fisik mencapai Rp 130 juta. Jumlah itu diperkirakan belum termasuk kerugian dari kerusakan bus dan dua kendaraan lain.

6. Tak Ada Jejak Pengereman

Satlantas Polres Malang langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. Hasil dari analisis kepolisian di lokasi kejadian tidak ditemukan jejak pengereman bus nahas tersebut.

”Di TKP tidak ada pengereman, bus tidak pengereman. Tapi karena laju bus kencang truk tidak mampu menahan laju bus,” beber Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta.

Hal ini menguatkan kesaksian sejumlah warga sekitar yang menyebut bus oleng dan hilang kendali, saat melaju di jalanan menurun dan menikung ke kiri.

7. Enam Warga Jadi Korban

Total ada enam korban dalam kecelakaan bus nahas Sinar Dempo di Jalan Raya Klampok, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini. Tiga dari enam korban merupakan pengendara motor dan dua penumpangnya.

8. Tiga Korban Satu Keluarga

Satu pengendara motor dan dua penumpangnya menjadi korban terparah tabrakan bus nahas itu. Bahkan satu korban atas nama Ditha Farika Aprilia (29) warga Dusun Krajan RT 3 RW 2 Desa Klampok, meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Prima Husada, saat perawatan.

Sedangkan sang suami bernama Agus Efendi (31) mengalami luka di kepala, dan patah tulang tangan dan kaki. Sementara anaknya berinisial TAK (4) mengalami luka pada kepala dan kaki kiri, seluruhnya dirawat di RS Prima Husada.

Ketiganya yang hendak ke pasar dan baru berbelok keluar gang rumahnya tiba-tiba dihantam oleh bus dan truk nahas. Mereka sempat terseret bus sekitar 30 meter, hingga akhirnya sang suami terjepit antara bodi sepeda motor dan tiang listrik.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)