Gambo Muba, Produk Lokal Berdaya Saing Global
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 21:55 WIB
Ketua TP PKK Muba, Thia Yufada menyebutkan kerjasama ini juga merambah pada protype desain dan aplikasi Gambo Muba pada produk interior, art decor, furniture dan arsitektur.
"Sebagaimana kita ketahui Gambo Muba telah memperluas pangsa pasar menjadi produk non fashion yakni menjadi bahan untuk kelengkapan furniture dan interior hotel, bahkan sudah beberapa hotel bintang lima di Jakarta yang memakai Gambo Muba sebagai kebutuhan interior," bebernya.
Peraih Penghargaan Perempuan Hebat Indonesia 2019 ini optimis produk asli daerahnya ke depan dapat terus bersaing. Sehingga memang harus ada inovasi-inovasi kekinian yang terus berkembang.
"Sesuatu yang tidak berguna kami coba manfaatkan dengan maksimal supaya memiliki nilai tinggi dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, terutama untuk perkembangan industri tekstil," ulasnya.
Thia menyebut Gambo Muba sebagai eco fashion yang mampu mengangkat ekonomi petani getah gambir lantaran dikerjakan oleh tangan-tangan terampil para ibu di desa. Hasilnya telah menambah penghasilan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan.
"Terpenting dalam pengembangan dan inovasinya Gambo Muba akan mengusung tiga pilar prinsip produksi yaitu yang pertama hanya menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan demi prinsip keberlangsungan dan kelestarian juga gambo Muba akan terus menggunakan limbah limbah, Gambo hanya akan memakai hal-hal yang berbahan dasar alami. Dan pilar ketiga Gambo Muba hanya diproduksi dari untuk dan bagi kesejahteraan masyarakat Musi Banyuasin yaitu keberpihakan pada ekonomi kerakyatan, jelasnya.
Dengan adanya kerjasama bersama Studio Hendro Hadinata ini kami sangat yakin Gambo Muba akan terus berkembang dan berinovasi baik di level nasional maupun internasional.
Founder Studio Hendro Hadinata, Hendro Hadinata menyebutkan, sejak melihat Gambo Muba dirinya tersadar ternyata begitu banyak hal baik di negara tercinta ini yang harus di kembangkan.
"Tahun kemarin kami berkesempatan mengikuti pameran di Tokyo, begitu banyak para desaigner dan arsitek dunia bicara, pada dasarnya semua desain akan kembali ke natural, kembali ke budaya kerajinan tangan kita sendiri,"ucapnya.
Lanjutnya, Nah ini Gambo Muba punya tradisi yang kuat dan harus kita kembangkan, jangan hanya stop di dunia fasion saja. Tentu wastra ini dapat dimasukan dalam produk interior dan dekoratif. Beberapa contoh yang sudah kita kembangkan, seperti pada kain sofa, sehingga projek di sebuah hotel bahkan presidensial bisa digunakan.
"Sebagaimana kita ketahui Gambo Muba telah memperluas pangsa pasar menjadi produk non fashion yakni menjadi bahan untuk kelengkapan furniture dan interior hotel, bahkan sudah beberapa hotel bintang lima di Jakarta yang memakai Gambo Muba sebagai kebutuhan interior," bebernya.
Peraih Penghargaan Perempuan Hebat Indonesia 2019 ini optimis produk asli daerahnya ke depan dapat terus bersaing. Sehingga memang harus ada inovasi-inovasi kekinian yang terus berkembang.
"Sesuatu yang tidak berguna kami coba manfaatkan dengan maksimal supaya memiliki nilai tinggi dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, terutama untuk perkembangan industri tekstil," ulasnya.
Thia menyebut Gambo Muba sebagai eco fashion yang mampu mengangkat ekonomi petani getah gambir lantaran dikerjakan oleh tangan-tangan terampil para ibu di desa. Hasilnya telah menambah penghasilan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan.
"Terpenting dalam pengembangan dan inovasinya Gambo Muba akan mengusung tiga pilar prinsip produksi yaitu yang pertama hanya menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan demi prinsip keberlangsungan dan kelestarian juga gambo Muba akan terus menggunakan limbah limbah, Gambo hanya akan memakai hal-hal yang berbahan dasar alami. Dan pilar ketiga Gambo Muba hanya diproduksi dari untuk dan bagi kesejahteraan masyarakat Musi Banyuasin yaitu keberpihakan pada ekonomi kerakyatan, jelasnya.
Dengan adanya kerjasama bersama Studio Hendro Hadinata ini kami sangat yakin Gambo Muba akan terus berkembang dan berinovasi baik di level nasional maupun internasional.
Founder Studio Hendro Hadinata, Hendro Hadinata menyebutkan, sejak melihat Gambo Muba dirinya tersadar ternyata begitu banyak hal baik di negara tercinta ini yang harus di kembangkan.
"Tahun kemarin kami berkesempatan mengikuti pameran di Tokyo, begitu banyak para desaigner dan arsitek dunia bicara, pada dasarnya semua desain akan kembali ke natural, kembali ke budaya kerajinan tangan kita sendiri,"ucapnya.
Lanjutnya, Nah ini Gambo Muba punya tradisi yang kuat dan harus kita kembangkan, jangan hanya stop di dunia fasion saja. Tentu wastra ini dapat dimasukan dalam produk interior dan dekoratif. Beberapa contoh yang sudah kita kembangkan, seperti pada kain sofa, sehingga projek di sebuah hotel bahkan presidensial bisa digunakan.
tulis komentar anda