Perang Bintang di Pilgub Jabar 2024, Siapa Jadi Kuda Hitam?
Jum'at, 08 Maret 2024 - 13:57 WIB
Indikator kedua, para kandidat ini harus memperhitungkan popularitasnya setinggi apa. Sedangkan indikator ketiga adalah elektabilitas, dan indikator keempat kekuatan finansial.
“Yang kedua, punya popularitas, popularitasnya setinggi apa. Lalu yang ketiga, punya elektabilitas, potensi kemenangannya seberapa besar, itu juga harus diukur, harus dilihat secara objektif. Yang keempat kekuatan finansial,” bebernya.
Ujang kembali menegaskan, kandidat calon Gubernur Jabar yang sudah bermunculan itu setidaknya harus memiliki keempat indikator tersebut.
”Paling tidak 4 indikator ini harus bisa diperhatikan oleh calon-calon gubernur maupun wakil gubernur, baik mereka yang unggulan, yang biasa-biasa, maupun yang kudu hitam,” tegasnya.
Meski begitu, Ujang menilai, nama-nama bintang yang sudah bermunculan itu belum memperlihatkan keempat indikator tersebut.
“Dari nama-nama tersebut belum kelihatan, indikator kapasitasnya, rekam jejaknya, kemampuannya, lalu popularitas, sekarang kan belum ada survei juga, lalu kekuatan finansial, karena bagaimanapun calon gubernur membutuhkan isi tas yang tidak sedikit,” tandasnya.
Baca Juga
“Yang kedua, punya popularitas, popularitasnya setinggi apa. Lalu yang ketiga, punya elektabilitas, potensi kemenangannya seberapa besar, itu juga harus diukur, harus dilihat secara objektif. Yang keempat kekuatan finansial,” bebernya.
Ujang kembali menegaskan, kandidat calon Gubernur Jabar yang sudah bermunculan itu setidaknya harus memiliki keempat indikator tersebut.
”Paling tidak 4 indikator ini harus bisa diperhatikan oleh calon-calon gubernur maupun wakil gubernur, baik mereka yang unggulan, yang biasa-biasa, maupun yang kudu hitam,” tegasnya.
Meski begitu, Ujang menilai, nama-nama bintang yang sudah bermunculan itu belum memperlihatkan keempat indikator tersebut.
“Dari nama-nama tersebut belum kelihatan, indikator kapasitasnya, rekam jejaknya, kemampuannya, lalu popularitas, sekarang kan belum ada survei juga, lalu kekuatan finansial, karena bagaimanapun calon gubernur membutuhkan isi tas yang tidak sedikit,” tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda