Pergerakan Tanah Rusak Rumah dan Sekolah, Warga Cigombong Diungsikan
Rabu, 28 Februari 2024 - 15:30 WIB
Selain bangunan, pergerakan tanah itu juga menyebabkan jalan kampung mengalami kerusakan. Warga kemudian membuat jalan alternatif agar bisa dilintasi kendaraan.
"Jalan kampungnya juga ambles, jadi kendaraan tidak bisa lewat. Sekarang warga membuat jalur alternatif," tandas Engkus.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB sudah melakukan assement terhadap bencana pergerakan tanah tersebut. Hasil sementara dugaan awal bencana itu dikarenakan kondisi tanah yang labil sehingga tidak kuat saat hujan deras mengguyur selama tiga hari berturut-turut.
"Dugaan awal karena hujan deras berhari-hari dan tanah labil," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD KBB, Asep Sehabudin.
Namun untuk memastikannya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD Provinsi Jawa Barat dan Badan Geologi untuk melakukan kajian di wilayah tersebut. Cuma kita harus pastikan lagi penyebabnya berdasarkan kajian pihak terkait seperti Badan Geologi," ujar Asep.
"Jalan kampungnya juga ambles, jadi kendaraan tidak bisa lewat. Sekarang warga membuat jalur alternatif," tandas Engkus.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB sudah melakukan assement terhadap bencana pergerakan tanah tersebut. Hasil sementara dugaan awal bencana itu dikarenakan kondisi tanah yang labil sehingga tidak kuat saat hujan deras mengguyur selama tiga hari berturut-turut.
"Dugaan awal karena hujan deras berhari-hari dan tanah labil," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD KBB, Asep Sehabudin.
Namun untuk memastikannya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD Provinsi Jawa Barat dan Badan Geologi untuk melakukan kajian di wilayah tersebut. Cuma kita harus pastikan lagi penyebabnya berdasarkan kajian pihak terkait seperti Badan Geologi," ujar Asep.
(shf)
tulis komentar anda