Ini Kronologi Mobil Rombongan Pengajian Terjun ke Jurang di Kalipare Malang
Senin, 19 Februari 2024 - 15:18 WIB
MALANG - Sedikitnya 7 orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan mobil pickup yang membawa rombongan pengajian terjun ke jurang sedalam 20 meter di Kabupaten Malang. Kepolisian menyebutkan peristiwa ini terjadi pada Senin (19/2/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.
“Kejadiannya pukul 4 pagi di Jalan Raya Rajekwesi Km 15 - 16, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare. Itu jalan yang menghubungkan antara Karangkates dan Donomulyo," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang Ipda Joko Taruna.
Kejadian ini berawal dari sebuah mobil pickup Daihatsu Grandmax dengan Nopol N 8799 EF, yang dikendarai Riyo Setyawan (41) warga Dusun Mulyosari, Desa Donomulyo, Kecamatan Donomulyo.
Mobil itu baru saja mengantarkan ibu-ibu rombongan pengajian dari Kalipare pulang dari acara Harlah Sabilu Taubah di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
"Ketika melintas lokasi, di jalan menikung, pengemudi diduga mengantuk. Akhirnya hilang kendali, masuk jurang sedalam kurang lebih 20 meter," ujarnya.
Kondisi jurang yang dalam membuat proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Petugas dibantu warga menggunakan tali katroli, untuk menarik para korban dari dalam jurang.
Satu per satu korban yang sudah diletakkan di atas tandu, dievakuasi dengan tali hingga menjelang Senin pagi. "Semua korban sudah dievakuasi, tidak ada yang korban jiwa," tandasnya.
“Kejadiannya pukul 4 pagi di Jalan Raya Rajekwesi Km 15 - 16, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare. Itu jalan yang menghubungkan antara Karangkates dan Donomulyo," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang Ipda Joko Taruna.
Kejadian ini berawal dari sebuah mobil pickup Daihatsu Grandmax dengan Nopol N 8799 EF, yang dikendarai Riyo Setyawan (41) warga Dusun Mulyosari, Desa Donomulyo, Kecamatan Donomulyo.
Mobil itu baru saja mengantarkan ibu-ibu rombongan pengajian dari Kalipare pulang dari acara Harlah Sabilu Taubah di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
"Ketika melintas lokasi, di jalan menikung, pengemudi diduga mengantuk. Akhirnya hilang kendali, masuk jurang sedalam kurang lebih 20 meter," ujarnya.
Kondisi jurang yang dalam membuat proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Petugas dibantu warga menggunakan tali katroli, untuk menarik para korban dari dalam jurang.
Satu per satu korban yang sudah diletakkan di atas tandu, dievakuasi dengan tali hingga menjelang Senin pagi. "Semua korban sudah dievakuasi, tidak ada yang korban jiwa," tandasnya.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda