Mahfud MD Ungkap 3 Ciri Pemimpin yang Tidak Boleh Dipilih
Jum'at, 09 Februari 2024 - 23:39 WIB
SUKABUMI - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menyatakan tidak boleh memilih pemimpin yang munafik dalam acara Istighosah Akbar di Alun-alun Kaum Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi , Jumat (9/2/2024).
Mahfud mengatakan, di dalam hadist itu disebut ayatul munafiki salasun, tanda-tandanya orang munafik itu ada tiga. Tanda tersebut yang tidak diperbolehkan oleh agama dijadikan menjadi pemimpin bahkan untuk seorang teman.
"Alasannya, karena orang munafik itu suka menusuk dari belakang, seperti dulu orang-orang Yahudi mendirikan masjid seakan-akan untuk orang Islam. Padahal itu untuk memecah belah, di situ sudah ada masjid dibangun lagi di sana, agar jamaahnya pecah," ujar Mahfud kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan, pada jaman dahulu nabi pernah melarang untuk tidak mendekati orang Yahudi yang dikenal mempunyai sifat munafik. Salah satu cirinya, kalau berbicara bohong sehingga ketika berjanji juga bohong.
“Kalau saya anggota DPR mau buat ini, kalau saya presiden buat ini, tapi bohong, tidak masuk akal, jika dipercaya berkhianat. Itu munafik," ujar Mahfud dalam pidatonya.
Mahfud mengakui dalam memberikan perumpamaannya saat ini menggunakan referensi keagamaan, karena dirinya sedang mengikuti acara Istigasah Akbar, bukan di acara kampanye.
"Kalau kampanye itu kan nyuruh milih, pilihlah saya. Saya mau istighosah saja, pengajian, berdoa. Nah itu tadi memilih jangan yang munafik," ujar Mahfud.
Mahfud mengatakan, di dalam hadist itu disebut ayatul munafiki salasun, tanda-tandanya orang munafik itu ada tiga. Tanda tersebut yang tidak diperbolehkan oleh agama dijadikan menjadi pemimpin bahkan untuk seorang teman.
"Alasannya, karena orang munafik itu suka menusuk dari belakang, seperti dulu orang-orang Yahudi mendirikan masjid seakan-akan untuk orang Islam. Padahal itu untuk memecah belah, di situ sudah ada masjid dibangun lagi di sana, agar jamaahnya pecah," ujar Mahfud kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan, pada jaman dahulu nabi pernah melarang untuk tidak mendekati orang Yahudi yang dikenal mempunyai sifat munafik. Salah satu cirinya, kalau berbicara bohong sehingga ketika berjanji juga bohong.
“Kalau saya anggota DPR mau buat ini, kalau saya presiden buat ini, tapi bohong, tidak masuk akal, jika dipercaya berkhianat. Itu munafik," ujar Mahfud dalam pidatonya.
Mahfud mengakui dalam memberikan perumpamaannya saat ini menggunakan referensi keagamaan, karena dirinya sedang mengikuti acara Istigasah Akbar, bukan di acara kampanye.
"Kalau kampanye itu kan nyuruh milih, pilihlah saya. Saya mau istighosah saja, pengajian, berdoa. Nah itu tadi memilih jangan yang munafik," ujar Mahfud.
(wib)
tulis komentar anda