Kejutkan Siswa-Siswi di Surabaya, Alam Ganjar: Pendidikan Itu Utama
Sabtu, 03 Februari 2024 - 18:03 WIB
"Banyak dari mereka bingung memilih jurusan. Ada juga yang bingung mau kuliah atau enggak karena masalah finansial, ada yang mereka kerja ada yang fifty-fifty karena kendala biaya," kata Alam Ganjar.
Meski begitu, menurut Alam Ganjar, dirinya juga sudah menyampaikan kepada para calon mahasiswa-mahasiswi tersebut untuk terus memiliki hasrat melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Apalagi saat ini, banyak program-program beasiswa yang diberikan pemerintah. Semisal bagi yang kurang mampu ada bidik misi.
Namun beasiswa pemerintah tersebut memiliki keterbatasan kuota. Sehingga tidak semua bisa merasakan beasiswa tersebut. Maka dari itu, Ganjar Pranowo menawarakan program alternatif untuk pendidikan. Yakni satu keluarga satu sarjana.
"Banyak sekali teman-temanyang mendorong untuk adanya program afirmatif dan alternatif yang bisa mendorong yang memerlukan untuk bisa sarjana. Jadi program itu satu keluarga satu Sarjana itu salah satu alternatif dan afirmatif program yang sangat baik untuk bisa mewujudkan akses pendidikan untuk seluruh masyarakat," katanya.
Menurut Alam Ganjar, masyarakat Indonesia saat ini harus lebih sadar bahwa pendidikan itu penting. Itu lah mengapa, ia menyampaikan kepada para calon mahasiswa-mahasiswi di Surabaya untuk terus menyalakan mimpi sekolah setinggi-tingginya.
"Kita ingin meningkatkan kesadaran kalau pendidikan itu sangat penting kepada teman-teman. Karena ada beberapa yang memutuskan untuk kerja itu menganggap pendidikan tinggi itu tidak seberapa penting daripada masuk kerja. Sedangkan itu peningkatan level kualitas juga. Oleh karena itu perlu lah kita bersama-sama membuka akses ke mereka," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan suara Ganjar-Mahfud di kalangan milenial dan Gen Z, Alam yakin bahwa anak muda Indonesia saat ini sudah pintar.
Mereka melihat paslon secara rasional menggunakan fakta dan data, bukan hanya perasaan atau senang-senang semata. Ia yakin, anak muda Indonesia akan datang berbondong ke TPS pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Yang saya yakini mereka sudah pintar, mereka rasional dan menggunakan fakta dan data sebagai basis mereka memilih. Jadi harapannya, ayo teman2 spirit ini kita perjuangkan bersama dan ayo tanggal 14 kita ramai-ramai ke TPS coblos pilihan teman-teman semua, atas dasar rasionalitas background dan kesesuaian dengan visi misi teman-teman," ujarnya.
Meski begitu, menurut Alam Ganjar, dirinya juga sudah menyampaikan kepada para calon mahasiswa-mahasiswi tersebut untuk terus memiliki hasrat melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Apalagi saat ini, banyak program-program beasiswa yang diberikan pemerintah. Semisal bagi yang kurang mampu ada bidik misi.
Namun beasiswa pemerintah tersebut memiliki keterbatasan kuota. Sehingga tidak semua bisa merasakan beasiswa tersebut. Maka dari itu, Ganjar Pranowo menawarakan program alternatif untuk pendidikan. Yakni satu keluarga satu sarjana.
"Banyak sekali teman-temanyang mendorong untuk adanya program afirmatif dan alternatif yang bisa mendorong yang memerlukan untuk bisa sarjana. Jadi program itu satu keluarga satu Sarjana itu salah satu alternatif dan afirmatif program yang sangat baik untuk bisa mewujudkan akses pendidikan untuk seluruh masyarakat," katanya.
Menurut Alam Ganjar, masyarakat Indonesia saat ini harus lebih sadar bahwa pendidikan itu penting. Itu lah mengapa, ia menyampaikan kepada para calon mahasiswa-mahasiswi di Surabaya untuk terus menyalakan mimpi sekolah setinggi-tingginya.
"Kita ingin meningkatkan kesadaran kalau pendidikan itu sangat penting kepada teman-teman. Karena ada beberapa yang memutuskan untuk kerja itu menganggap pendidikan tinggi itu tidak seberapa penting daripada masuk kerja. Sedangkan itu peningkatan level kualitas juga. Oleh karena itu perlu lah kita bersama-sama membuka akses ke mereka," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan suara Ganjar-Mahfud di kalangan milenial dan Gen Z, Alam yakin bahwa anak muda Indonesia saat ini sudah pintar.
Mereka melihat paslon secara rasional menggunakan fakta dan data, bukan hanya perasaan atau senang-senang semata. Ia yakin, anak muda Indonesia akan datang berbondong ke TPS pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Yang saya yakini mereka sudah pintar, mereka rasional dan menggunakan fakta dan data sebagai basis mereka memilih. Jadi harapannya, ayo teman2 spirit ini kita perjuangkan bersama dan ayo tanggal 14 kita ramai-ramai ke TPS coblos pilihan teman-teman semua, atas dasar rasionalitas background dan kesesuaian dengan visi misi teman-teman," ujarnya.
tulis komentar anda