Perkuat Smart City, ARS University Jaring Pengembangan Teknologi IoT
Selasa, 11 Agustus 2020 - 17:58 WIB
BANDUNG - ARS University bekerja sama dengan Pemkot Bandung melakukan pengembangan teknologi internet of thing (IoT) dalam rangka perluasan konsep smart city di Kota Bandung. Ketua Program Studi TI ARS University Yudi Ramdhani mengatakan, saat ini Pemkot Bandung telah memiliki pusat data yang terintegrasi dalam Bandung Command Center (BCC). Fasilitas tersebut perlu dukungan teknologi berbasis robot internet lainnya, agar manfaatnya semakin besar bagi masyarakat.
"Sebenarnya permasalahan di Kota Bandung, sebagai kota metropolitan kan sangat banyak. Tetapi bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi, untuk membantu masyarakat. Misalnya mengembangkan IoT terkait lalu lintas, lingkungan, energi terbarukan, mitigasi bencana, dan lainnya," jelas dia, Selasa (11/8/2020).
Kendati begitu, pengembangan IoT ini perlu dukungan dan masukan ide dari seluruh komponen masyarakat. Ide brilian dan orisinil diharapkan akan menghasilkan produk IoT yang mampu memberi solusi bagi masyarakat. (Baca: Di tangan Kang Emil, Bandung jadi smart city )
Menurut dia, event ARS HACKATHON 2020 adalah wadah untuk menjaring ide pengembangan IoT ini. Tujuannya menciptakan solusi dan inovasi dalam pemanfaatan Internet of Things untuk mendukung Smart City di Kota Bandung.
Ide-ide dari peserta lomba, kata dia, akan diintegrasikan dengan Platform Antares yang dimiliki oleh Telkom Indonesia. "Alhamdulilah dari beberapa ide yang masuk cukup orisinil. Walaupun memang perlu pengembangan lebih lanjut," kata Yudi.
Hasilnya, untuk kategori pelajar, kompetisi ini dimenangkan oleh Team dari SMA Unggulan CT ARSA. Mereka berhasil berkat tema E-City. Atas pencapaian itu, mereka berhak mendapatkan beasiswa 100% untuk kuliah di ARS University. (Baca: Blitar-Bandung Barter Program Smart City )
Sedangkan untuk kategori Umum, juara 3 dimenangkan oleh Team Ant-RI dengan tema pariwisata. Juara 2 yaitu Team Electrica dengan tema P2P Energy Trading, dan juara 1 dimenangkan oleh yaitu Laurensius Dede Suhardiman dengan tema Mitigasi Bencana.
Untuk menghasilkan ide yang baik, pihaknya menggandeng juri yang kompeten di bidangnya. Diantaranya Teguh Prasetya (Chairman of IoT Association Indonesia), Muhammad Ary Murti (Director of IoT Centre, Telkom University), Ibnu Ali Nursafa (Manager IoT Platform Development Telkom, ANTARES), dan Yudi Ramdhani (Ketua Program Studi Teknik Informatika ARS University).
"Sebenarnya permasalahan di Kota Bandung, sebagai kota metropolitan kan sangat banyak. Tetapi bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi, untuk membantu masyarakat. Misalnya mengembangkan IoT terkait lalu lintas, lingkungan, energi terbarukan, mitigasi bencana, dan lainnya," jelas dia, Selasa (11/8/2020).
Kendati begitu, pengembangan IoT ini perlu dukungan dan masukan ide dari seluruh komponen masyarakat. Ide brilian dan orisinil diharapkan akan menghasilkan produk IoT yang mampu memberi solusi bagi masyarakat. (Baca: Di tangan Kang Emil, Bandung jadi smart city )
Menurut dia, event ARS HACKATHON 2020 adalah wadah untuk menjaring ide pengembangan IoT ini. Tujuannya menciptakan solusi dan inovasi dalam pemanfaatan Internet of Things untuk mendukung Smart City di Kota Bandung.
Ide-ide dari peserta lomba, kata dia, akan diintegrasikan dengan Platform Antares yang dimiliki oleh Telkom Indonesia. "Alhamdulilah dari beberapa ide yang masuk cukup orisinil. Walaupun memang perlu pengembangan lebih lanjut," kata Yudi.
Hasilnya, untuk kategori pelajar, kompetisi ini dimenangkan oleh Team dari SMA Unggulan CT ARSA. Mereka berhasil berkat tema E-City. Atas pencapaian itu, mereka berhak mendapatkan beasiswa 100% untuk kuliah di ARS University. (Baca: Blitar-Bandung Barter Program Smart City )
Sedangkan untuk kategori Umum, juara 3 dimenangkan oleh Team Ant-RI dengan tema pariwisata. Juara 2 yaitu Team Electrica dengan tema P2P Energy Trading, dan juara 1 dimenangkan oleh yaitu Laurensius Dede Suhardiman dengan tema Mitigasi Bencana.
Untuk menghasilkan ide yang baik, pihaknya menggandeng juri yang kompeten di bidangnya. Diantaranya Teguh Prasetya (Chairman of IoT Association Indonesia), Muhammad Ary Murti (Director of IoT Centre, Telkom University), Ibnu Ali Nursafa (Manager IoT Platform Development Telkom, ANTARES), dan Yudi Ramdhani (Ketua Program Studi Teknik Informatika ARS University).
(don)
tulis komentar anda