Guru di Luwu Timur Akan Datangi Siswa Lakukan Pembelajaran Tatap Muka

Selasa, 11 Agustus 2020 - 13:13 WIB
Siswa SD memanfaatkan jaringan internet gratis untuk pembelajaran jarak jauh. Foto: SINDOnews/Maman Sukirman
LUWU TIMUR - Dinas Pendidikan kabupaten Luwu Timur membuat terobosan baru dalam hal proses belajar mengajar di tengah pandemi COVID-19 . Terobosan ini nantinya akan membuat guru dan siswa bisa melakukan belajar mengajar tatap muka .

Bedanya, proses belajar mengajar tatap muka ini tidak akan dilakukan di sekolah, melainkan di rumah. Nantinya, siswa terlebih dahulu harus membentuk kelompok yang terdiri dari beberapa orang.





"Nantinya siswa akan buat kelompok, di mana satu kelompok terdiri dari lima orang, dan guru akan mendatangi mereka, tetapi meski melakukan perkumpulan dengan jumlah kecil, kami telah menekankan kepada guru untuk memperketat protokol kesehatan ," terang Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur, La Besse, Selasa (11/8/2020).

Terobosan ini dihadirkan Dinas Pendidikan lantaran Luwu Timur masih dalam zona merah COVID-19, sehingga pembelajaran di sekolah masih dilarang. Sementara, untuk pembelajaran jarak jauh, masih belum maksimal karena terkendala teknologi.

"Dan kita tau di masa pandemi ini, ada dua metode pembelajaran, pertama secara online, dan offline. Nah, kenapa kita bentuk kelompok, gunanya untuk metode offline ini, karna ada juga siswa tidak memiliki hp, dan siswa yang ada hpnya namun tempat tinggalnya jaringannya jelek. Jadi guru-guru akan menemui para siswa untuk melakukan proses belajar mengajar dan dijadwalkan sekali seminggu," sambung dia.

Menurut La Besse, para guru telah dibekali papan tulis mini untuk proses belajar mengajar ini. Mereka juga para akan diberikan uang makan dan uang transportasi.



"Alhamdulillah para guru akan terus berupaya untuk fokus melakukan tugas sebagai seorang guru, sehingga saya menilai guru bukan orang sembarang, karena tidak sembarang orang jadi guru," ucap La Besse.

La Besse juga dalam hal ini sangat beraharap agar semua pihak bisa berkolaborasi untuk membina para siswa di masa pandemi COVID-19.

"Kan ada kategori itu, yang bisa melakukan tatap muka di sekolah, yang daerahnya masuk dalam zona kuning dan hijau, kalau untuk zona orange dan merah belum bisa melakukan aktivitas belajar mengajar di sekolah," jelas La Besse.
(luq)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content