Imbas Banjir dan Longsor di Kerinci, 621 Hektare Sawah Rusak
Minggu, 07 Januari 2024 - 13:19 WIB
KERINCI - Komandan Satgas Darurat (Dansatgas) Banjir dan Longsor Kabupaten Kerinci Letkol Inf Andi Irawan menyampaikan bahwa ada 13 kecamatan terdampak banjir dan 8 kecamatan yang terdampak longsor. Total keseluruhan yang terdampak banjir ada 82 desa, dan yang terdampak longsor 27 desa.
Dandim 0417 Kerinci itu juga mengungkap bahwa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak sebanyak 5.773 atau 15.030 jiwa. Sedangkan rumah yang tergenang sebanyak 4.052 rumah, 7 jembatan dan lahan pertanian (sawah) sebanyak 621 hektare rusak.
“Segala upaya secara maksimal telah kita lakukan dalam membantu masyarakat yang terdampak langsung oleh banjir dan longsor. Posko satgas ini juga membuka open donasi, selain dari pemerintah juga menerima dari lembaga yang bersifat sosial maupun secara pribadi berupa pakaian atau hal lainnya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir dan longsor,” jelas Letkol Andi Irawan Minggu (7/1/2024).
Lebih lanjut dirinya mengatakan banjir di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh berlangsung sudah hampir sepekan. Sebagian masih rumah warga masih tergenang air karena intensitas hujan masih tinggi.
“Bencana banjir dan longsor diawal tahun 2024 ini merupakan yang terparah dari beberapa tahun terakhir, penyebab utamanya selain faktor intensitas hujan yang cukup tinggi juga ada faktor pendangkalan dan penyimpitan sungai di beberapa lokasi serta kurangnya resapan air kedalam tanah,” ujarnya.
Terkait bantuan, kata Letkol Andi Irawan, sebanyak 9 Kecamatan sudah didistribusikan. Bantuan tersebut berupa sembako, selimut dan bantuan lainnya. Beberapa alat berat (Excavator) Dinas PUPR Kabupaten Kerinci sudah bekerja secara maksimal dalam memperbaiki beberapa titik akses jalan yang terdampak longsor dan banjir.
"Untuk sementara total kerugian material dampak banjir dan longsor belum bisa dikalkulasikan mengingat dibeberapa titik masih terjadi banjir," pungkasnya.
Dandim 0417 Kerinci itu juga mengungkap bahwa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak sebanyak 5.773 atau 15.030 jiwa. Sedangkan rumah yang tergenang sebanyak 4.052 rumah, 7 jembatan dan lahan pertanian (sawah) sebanyak 621 hektare rusak.
“Segala upaya secara maksimal telah kita lakukan dalam membantu masyarakat yang terdampak langsung oleh banjir dan longsor. Posko satgas ini juga membuka open donasi, selain dari pemerintah juga menerima dari lembaga yang bersifat sosial maupun secara pribadi berupa pakaian atau hal lainnya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir dan longsor,” jelas Letkol Andi Irawan Minggu (7/1/2024).
Lebih lanjut dirinya mengatakan banjir di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh berlangsung sudah hampir sepekan. Sebagian masih rumah warga masih tergenang air karena intensitas hujan masih tinggi.
Baca Juga
“Bencana banjir dan longsor diawal tahun 2024 ini merupakan yang terparah dari beberapa tahun terakhir, penyebab utamanya selain faktor intensitas hujan yang cukup tinggi juga ada faktor pendangkalan dan penyimpitan sungai di beberapa lokasi serta kurangnya resapan air kedalam tanah,” ujarnya.
Terkait bantuan, kata Letkol Andi Irawan, sebanyak 9 Kecamatan sudah didistribusikan. Bantuan tersebut berupa sembako, selimut dan bantuan lainnya. Beberapa alat berat (Excavator) Dinas PUPR Kabupaten Kerinci sudah bekerja secara maksimal dalam memperbaiki beberapa titik akses jalan yang terdampak longsor dan banjir.
"Untuk sementara total kerugian material dampak banjir dan longsor belum bisa dikalkulasikan mengingat dibeberapa titik masih terjadi banjir," pungkasnya.
(hri)
tulis komentar anda