Motif Bartender Arnold Campurkan Metanol ke Minuman Penyebab 3 Musisi Surabaya Tewas
Sabtu, 06 Januari 2024 - 14:02 WIB
SURABAYA - Arnold, bartender Cruz Lounge Vasa Hotel, ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya tiga musisi Surabaya. Arnold dianggap bersalah karena mencampurkan metanol ke dalam minuman yang sajikan kepada ketiga korban.
Hasil penyelidikan polisi, metanol tersebut dicampur dengan sky vodka, bacardi white dan perasa cranberries. Tujuannya, racikan minuman keras itu menimbulkan efek strong (memabukkan) kendati kandungan minuman keras atau alkohol hanya sedikit, yakni 26 persen.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, tujuan tersangka mencampurkan metanol tidak untuk meracuni, melainkan untuk menghemat.
“Namanya minuman strong itu kan hanya volume spirit dalam botol ditambah. Namun tentu itu lebih boros. Maka, untuk menghemat dia menambahkan zat lain,” kata Hendro dalam keterangannya, Sabtu (6/1/2024).
Hendro mengatakan, campuran metanol tersebut berada di sembilan karafe yang disajikan kepada para korban. Kandungannya sama, yakni vodka, rum, metanol dan perasa cranberries.
Total terdapat 1,3 liter metanol yang dicampurkan ke dalam sembilan karafe yang disajikan, masing-masing 100 mili untuk karefe satu sampai lima dan 200 mili untuk karafe enam hingga sembilan. ”Jadi motifnya untuk berhemat,” katanya.
Diketahui tiga musisi Surabaya tewas setelah menenggak minuman keras di Crus Lounge Vasa Hotel Surabaya. Ketiga korban yakni WAR (35), RG (34), dan IP (36).
Dari hasil penyelidikan polisi, ketiga musisi meninggal dunia akibat keracunan metanol. Kesimpulan tersebut didapat setelah polisi menemukan kandungan metanol di tubuh ketiga korban.
Lihat Juga: Polisi Selidiki Kasus Siswa SMA Gloria 2 Surabaya yang Disuruh Menggonggong oleh Wali Murid
Hasil penyelidikan polisi, metanol tersebut dicampur dengan sky vodka, bacardi white dan perasa cranberries. Tujuannya, racikan minuman keras itu menimbulkan efek strong (memabukkan) kendati kandungan minuman keras atau alkohol hanya sedikit, yakni 26 persen.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, tujuan tersangka mencampurkan metanol tidak untuk meracuni, melainkan untuk menghemat.
“Namanya minuman strong itu kan hanya volume spirit dalam botol ditambah. Namun tentu itu lebih boros. Maka, untuk menghemat dia menambahkan zat lain,” kata Hendro dalam keterangannya, Sabtu (6/1/2024).
Hendro mengatakan, campuran metanol tersebut berada di sembilan karafe yang disajikan kepada para korban. Kandungannya sama, yakni vodka, rum, metanol dan perasa cranberries.
Total terdapat 1,3 liter metanol yang dicampurkan ke dalam sembilan karafe yang disajikan, masing-masing 100 mili untuk karefe satu sampai lima dan 200 mili untuk karafe enam hingga sembilan. ”Jadi motifnya untuk berhemat,” katanya.
Diketahui tiga musisi Surabaya tewas setelah menenggak minuman keras di Crus Lounge Vasa Hotel Surabaya. Ketiga korban yakni WAR (35), RG (34), dan IP (36).
Dari hasil penyelidikan polisi, ketiga musisi meninggal dunia akibat keracunan metanol. Kesimpulan tersebut didapat setelah polisi menemukan kandungan metanol di tubuh ketiga korban.
Lihat Juga: Polisi Selidiki Kasus Siswa SMA Gloria 2 Surabaya yang Disuruh Menggonggong oleh Wali Murid
(ams)
tulis komentar anda