Momen Atikoh Ganjar Dicurhati Keluarga soal Baliho: Malam Pasang, Pagi Hilang!
Sabtu, 30 Desember 2023 - 12:10 WIB
SEMARANG - Siti Atikoh Supriyanti, istri calon Presiden RI 2024 Ganjar Pranowo meminta warga untuk aktif mengawasi jalannya Pemilu 2024. Apabila melihat kecurangan, Atikoh meminta agar direkam dengan ponsel pintar sehingga bisa dilaporkan.
Hal itu disampaikan Atikoh saat menyapa dan senam bareng warga di Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang, Sabtu (30/12/2023). Tampak mendampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
”Kalau warga Semarang ini saya yakin nggak mudah diiming-imingi. Karena ini sedang musimnya orang begitu,” ucap Atikoh.
Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu yakin, seluruh komponen masyarakat Kota Semarang saling mengawasi.
”Kalau ada kecurangan-kecurangan, sekarang ada ini (smartphone) kok,” ucapnya yang didampingi juga oleh Krisseptiani Hendrar Prihadi dan Hevearita G Rahayu serta kader PDI Perjuangan Kota Lumpia lainnya.
Atikoh mengatakan, ada curhatan menarik saat pulang ke Purbalingga. Dari keluarga menyebut, terjadi penghilangan alat peraga kampanye Ganjar-Mahfud. ”Kampung saya sendiri, baliho itu banyak sekali baliho malam dipasang, pagi-pagi hilang. Itu ajaib ya, ilmunya apa,” ucapnya.
Berkaca pada pengalaman tersebut, kata Atikoh, ia berharap warga turut menjadi pengawas. Harapannya, Pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil. ”Kita akan bersama-sama menuju Indonesia tangguh,” ucapnya.
Ditemui usai acara, Atikoh senang bisa bertemu lagi masyarakat Kota Semarang dan senam bersama. Lewat kegiatan seperti ini, selain sosialisasi program juga sekaligus edukasi warga.
”Senang sekali ya, pagi-pagi senam itu cara saya untuk mensosialisasikan program-program dan di situ juga bisa kita selipi dengan edukasi-edukasi terkait dengan apapun permasalahan di sini,” ucapnya.
Termasuk soal cerita hilangnya baliho secara ajaib di kampung halamannya Purbalingga. Atikoh bisa mengedukasi warga untuk bersama menjadi pengawas dan menciptakan suasana Pemilu 2024 yang baik dan damai.
Hal itu disampaikan Atikoh saat menyapa dan senam bareng warga di Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang, Sabtu (30/12/2023). Tampak mendampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
”Kalau warga Semarang ini saya yakin nggak mudah diiming-imingi. Karena ini sedang musimnya orang begitu,” ucap Atikoh.
Baca Juga
Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu yakin, seluruh komponen masyarakat Kota Semarang saling mengawasi.
”Kalau ada kecurangan-kecurangan, sekarang ada ini (smartphone) kok,” ucapnya yang didampingi juga oleh Krisseptiani Hendrar Prihadi dan Hevearita G Rahayu serta kader PDI Perjuangan Kota Lumpia lainnya.
Atikoh mengatakan, ada curhatan menarik saat pulang ke Purbalingga. Dari keluarga menyebut, terjadi penghilangan alat peraga kampanye Ganjar-Mahfud. ”Kampung saya sendiri, baliho itu banyak sekali baliho malam dipasang, pagi-pagi hilang. Itu ajaib ya, ilmunya apa,” ucapnya.
Berkaca pada pengalaman tersebut, kata Atikoh, ia berharap warga turut menjadi pengawas. Harapannya, Pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil. ”Kita akan bersama-sama menuju Indonesia tangguh,” ucapnya.
Ditemui usai acara, Atikoh senang bisa bertemu lagi masyarakat Kota Semarang dan senam bersama. Lewat kegiatan seperti ini, selain sosialisasi program juga sekaligus edukasi warga.
”Senang sekali ya, pagi-pagi senam itu cara saya untuk mensosialisasikan program-program dan di situ juga bisa kita selipi dengan edukasi-edukasi terkait dengan apapun permasalahan di sini,” ucapnya.
Termasuk soal cerita hilangnya baliho secara ajaib di kampung halamannya Purbalingga. Atikoh bisa mengedukasi warga untuk bersama menjadi pengawas dan menciptakan suasana Pemilu 2024 yang baik dan damai.
(ams)
tulis komentar anda