Pengamat Properti Bicara Mangkraknya The Frontage di Surabaya

Senin, 10 Agustus 2020 - 07:10 WIB
Suasana di lokasi proyek apartemen The Frontage di Jalan A Yani, Surabaya.Foto/ist
SURABAYA - Mangkraknya pembangunan apartemen The Frontage di Jalan A Yani, Surabaya, membuat bisnis properti di Kota Pahlawan kian memburuk. Apalagi saat pandemi COVID-19 seperti ini, para pelaku industri properti sulit menjual produknya

Fenomena ini mendapat tanggapan dari pengamat properti, Marcelino Deddy, praktisi properti Ray White Bukit Darmo Golf. "Sekarang ini jangan harap bisa mudah menjual unit aparatemen ke konsumen. Jualan dengan gambar dan tanah sudah laku," jelas Marcelino Deddy.

(Baca juga: Jelang Belajar Tatap Muka, 4 Guru di Surabaya Diketahui Positif COVID-19 )

Dalam keterangan tertulis yang diterima SINDONews, Marcelino menyontohkan kekecewaan konsumen terhadap pengembang proyek The Frontage. Setelah semua kewajiban konsumen ditunaikan, justru pengembangnya kurang bertangungjawab. Bahkan setelah lebih dari 7 tahun sejak unit apartemen itu dijual, saat ini pengembangnya justru tidak jelas.

"Kasus apartemen The Frontage ini ikut merusak kepercayaan konsumen terhadap industri properti di Surabaya. Apalagi manajemennya terus berganti, sehingga konsumen seperti ditinggalkan begitu saja," ungkapnya.



Sebelumnya puluhan konsumen The Frontage telah melakukan berbagai upaya agar uang mereka bisa kembali. Para korban ini bahkan telah menyurati Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk meminta perlindungan atas kesewenang-wenangan yang mereka alami dari pengembang.

(Baca juga: Pembeli Apartemen The Frontage Mengadu ke Gubernur Khofifah )

"Mewakili para pembeli dan konsumen The Frontage kami minta tolong dan perlindungan hukum dari Ibu Gubernur untuk ikut menyelesaikan masalah ini. Apalagi pada saat membeli unit apartemen, konsumen tahu bahwa PT Panca Wira Usaha, BUMD Jatim juga ikut menjadi bagian dari pemilik proyek ini," ungkap Dimas Yemahura Alfaruq, kuasa hukum para konsumen the Frontage, Kamis (17/7)

Dimas juga menjelaskan bahwa langkah hukum yang telah dilakukan konsumen terhadap manajemen PT Trikarya Graha Utama (TGU) juga tak bergerak maju. Padahal ratusan miliar dana konsumen sudah masuk ke pengembang.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More