Legenda Jimat Kiai Bajulgiling, Pusaka Jaka Tingkir dari Magma Gunung Merapi

Senin, 18 Desember 2023 - 05:33 WIB
Berdasarkan berbagai data yang dihimpun Jaka Tingkir merupakan merupakan salah satu pendiri sekaligus raja pertama dari Kerajaan Pajang. Ia diperkirakan memerintah Kerajaan Pajang selama 15 tahun dari tahun 1568-1583.

Kerajaan Pajang adalah Kerajaan Islam yang didirikan oleh Sultan Hadiwijaya pada tahun 1568 M. Kerajaan ini didirikan setelah runtuhnya Kerajaan Demak. Kerajaan Pajang terletak di wilayah Kartasura yang merupakan daerah pedalaman di Jawa.

Wilayah pemerintahan atau kekuasaan Kerajaan Pajang relatif kecil yang meliputi wilayah Jawa Tengah. Dikisahkan, Mas Karebet merupakan anak dari Ki Ageng Pengging. Karena Ki Ageng Pengging meninggal dibunuh oleh Sunan Kudus.



Akhirnya Jaka Tingkir diangkat anak oleh Nyi Ageng Tingkir. Setelah itu Mas Karebet lebih banyak dikenal dengan nama Jaka Tingkir dan memutuskan untuk mengabdi kepada Kesultanan Demak untuk menjadi perisai dalam penyebaran agama islam.

Menurut sejarah, Kesultanan Demak mengalami kemunduran karena serangan dan pemberontakan yang dilakukan oleh Arya Penangsang, kemudian atas bantuan dari Jaka Tingkir akhirnya pemberontakan tersebut berhasil ditumpas dan Arya Penangsang berhasil dibunuh.

Dengan demikian Jaka Tingkir menjadi pewaris dari Kesultanan Demak dan memindahkan pusat ibukota Demak ke wilayah Pajang yang terletak di sisi selatan wilayah Surakarta. Setelah itu Jaka Tingkir diresmikan sebagai raja pertama dari Kerajaan Pajang yang menjabat selama 15 tahun.

Menjadi raja Pajang, Jaka Tingkir bergelar Sultan Hadiwijaya. Selain itu, semasa pemerintahannya Kerajaan Pajang berhasil mencapai puncak kejayaan. Hal ini ditandai dengan perluasan wilayah Kerajaan Pajang hingga ke daerah Blora, Madiun, Kediri.



Kerajaan Pajang juga menjadi kerajaan yang tumbuh subur dalam sektor pertanian dan menjadi lumbung beras utama di wilayah Jawa. Jaka Tingkir meninggal pada tahun 1583 setelah terjadi peristiwa perang besar antara Pajang dengan Mataram.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content