Kisah Tribhuwana Tunggadewi, Perempuan Pertama Jadi Raja Majapahit Paling Terkenal
loading...
A
A
A
Perempuan dalam pemerintahan ternyata sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka, bahkan sejak era kerajaan. Di masa Kerajaan Majapahit, ada salah satu raja merupakan perempuan yakni Tribhuwana Tunggadewi.
Raja Tribhuwana Tunggadewi berkuasa di Majapahit setelah Raja Jayanagara tewas oleh tabib istana, akibat pergolakan politik.
Sosok Tribhuwana Tunggadewi sendiri merupakan anak perempuan pendiri Kerajaan Majapahit Raden Wijaya. Tribhuwana Tunggadewi yang bergelar maharaja masih dalam bimbingan sang ibunya Gayatri Rajapatni. Hal ini dikisahkan pada Prasasti Genen II yang berangka tahun 1329 Masehi.
Sejak era Tribhuwana Tunggadewi itulah di Kerajaan Majapahit bermunculan tokoh-tokoh dan pejabat dari kaum perempuan, yang memegang peranan penting.
Dikutip dari buku "Sandyakala di Timur Jawa 1042 - 1257 M : Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Hindu dari Mataram Kuno II hingga Majapahit" tulisan Prasetya Ramadhan, yang mengisahkan bagaimana peran Gajah Mada saat pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi.
Selain sebagai raja, Tribhuwana Tunggadewi juga sebagai salah satu Dewan Pertimbangan Agung. Pada prasasti Gajah Mada, anggota dewan ini disebut Bhatara Saptaprabhu, yang terdiri dari tujuh orang, termasuk di antaranya sang raja perempuan pertama Majapahit itu.
Tokoh perempuan di Majapahit juga konon banyak disebut sebagai penguasa. Prasasti Waringin Pitu dari 1369 Saka atau 1447 Masehi menyebut kerajaan daerah yang menjadi kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Raja Tribhuwana Tunggadewi berkuasa di Majapahit setelah Raja Jayanagara tewas oleh tabib istana, akibat pergolakan politik.
Sosok Tribhuwana Tunggadewi sendiri merupakan anak perempuan pendiri Kerajaan Majapahit Raden Wijaya. Tribhuwana Tunggadewi yang bergelar maharaja masih dalam bimbingan sang ibunya Gayatri Rajapatni. Hal ini dikisahkan pada Prasasti Genen II yang berangka tahun 1329 Masehi.
Sejak era Tribhuwana Tunggadewi itulah di Kerajaan Majapahit bermunculan tokoh-tokoh dan pejabat dari kaum perempuan, yang memegang peranan penting.
Dikutip dari buku "Sandyakala di Timur Jawa 1042 - 1257 M : Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Hindu dari Mataram Kuno II hingga Majapahit" tulisan Prasetya Ramadhan, yang mengisahkan bagaimana peran Gajah Mada saat pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi.
Selain sebagai raja, Tribhuwana Tunggadewi juga sebagai salah satu Dewan Pertimbangan Agung. Pada prasasti Gajah Mada, anggota dewan ini disebut Bhatara Saptaprabhu, yang terdiri dari tujuh orang, termasuk di antaranya sang raja perempuan pertama Majapahit itu.
Tokoh perempuan di Majapahit juga konon banyak disebut sebagai penguasa. Prasasti Waringin Pitu dari 1369 Saka atau 1447 Masehi menyebut kerajaan daerah yang menjadi kekuasaan Kerajaan Majapahit.