Keraton Yogyakarta Gandeng BUMN Atasi Persoalan Pasokan Makanan Sapi di Gunungkidul

Sabtu, 16 Desember 2023 - 16:17 WIB
Keraton Yogyakarta menggandeng BUMN untuk memanfaatkan tanah Sultan Ground (SG) dan tanah kas desa (TKD) di Gunungkidul untuk mengatasi kelangkaan makanan sapi. Foto/MPI/Erfan Erlin
YOGYAKARTA - Keraton Yogyakarta menggandeng BUMN untuk memanfaatkan tanah Sultan Ground (SG) dan tanah kas desa (TKD) di Gunungkidul guna menciptakan ekosistem green economy mengatasi persoalan kelangkaan makanan ternak sapi.

Ketua Bebadan Pengrekso Loka Keraton Yogyakarta, Raden Mas Gusti Marrel Lantika Suryo Kusumo mengatakan, kebijakan ini sesuai dengan perintah Raja Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) I yang menjadikan keraton memiliki semboyan Hamemayu Hayuning Buwono. Artinya, melestarikan atau mempercantik ciptaan-Nya dan lingkungan.





"Tak hanya sekedar dengan melestarikan atau mempercantik, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat," katanya dikutip Sabtu (16/122023).

Dia menyebut salah satu persoalan di Gunungkidul selalu dihadapi ketika musim kemarau adalah sapi makan sapi. Yaitu ketiadaan pakan untuk ternak sapi memicu warga Gunungkidul menjual salah satu hewan ternaknya untuk membeli pakan.

Dalam hal ini, PLN Energi Primer Indonesia (EPI) memiliki program green Economy energi terbarukan yaitu dengan menanam ratusan ribu pohon untuk menggantikan ketergantungan terhadap batu bara. Sehingga akhirnya pihak Keraton mempersilahkan anak perusahaan BUMN ini menanami lahan seluas 30 hektare Sultan Ground.

"Sultan bahkan mempersilahkan 200 hektare di kawasan pantai selatan Gunungkidul untuk ditanami," tuturnya.



Hal tersebut sengaja dilakukan oleh Keraton agar persoalan sapi makan sapi di Gunungkidul bisa dikurangi. Karena dedaunan dari ratusan ribu tanaman tersebut. Sehingga kelangkaan pakan ternak ketika musim kemarau bisa teratasi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content