Ini Indikasi Penyebab 2 Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh di Pasuruan
Rabu, 22 November 2023 - 16:27 WIB
MALANG - TNI Angkatan Udara (AU) menyebut serangkaian proses penyelidikan dua pesawat Super Tucano memerlukan waktu lebih dari satu bulan. Apalagi saat ini proses evakuasi bangkai pesawat belum sepenuhnya selesai.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati menyatakan, dari hasil investigasi awal dua pesawat itu terkendala cuaca sangat buruk hingga menabrak gunung.
Tetapi untuk memastikan apakah betul kondisi cuaca saat kejadian kurang bersahabat, itu yang akan dianalisa lebih lanjut.
”Dari awal sudah jelas nabrak gunung, dua lagi ya selamat karena masuk cuaca buruk, terus (dua pesawat) nabrak gunung. Terus sekarang detailnya nabrak gunungnya apa belum tahu, harus dianalisa,” ucap R. Agung Sasongkojati, Rabu(22/11/2023).
Guna memastikan kondisi cuaca tersebut, tim investigasi bakal berkoordinasi dengan lembaga meteorologi baik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) maupun Dinas Meteorologi Angkatan Udara (AU).
”Karena masuk cuaca buruk terus nabrak gunung, terus sekarang detailnya nabrak gunungnya apa belum tahu, harus dianalisa, tapi yang jelas fase evakuasi ini yang memang terhalang oleh cuaca hujan terus di Pasuruan,” ujarnya.
Data-data yang masuk itu kemudian dikumpulkan, dianalisa, dan dikomparasikan dengan penyelidikan bidang lain. Bidang lain seperti teknis pesawat, mulai dari perawatan hingga kondisi pilot penerbangnya juga akan diselidiki.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati menyatakan, dari hasil investigasi awal dua pesawat itu terkendala cuaca sangat buruk hingga menabrak gunung.
Tetapi untuk memastikan apakah betul kondisi cuaca saat kejadian kurang bersahabat, itu yang akan dianalisa lebih lanjut.
”Dari awal sudah jelas nabrak gunung, dua lagi ya selamat karena masuk cuaca buruk, terus (dua pesawat) nabrak gunung. Terus sekarang detailnya nabrak gunungnya apa belum tahu, harus dianalisa,” ucap R. Agung Sasongkojati, Rabu(22/11/2023).
Guna memastikan kondisi cuaca tersebut, tim investigasi bakal berkoordinasi dengan lembaga meteorologi baik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) maupun Dinas Meteorologi Angkatan Udara (AU).
”Karena masuk cuaca buruk terus nabrak gunung, terus sekarang detailnya nabrak gunungnya apa belum tahu, harus dianalisa, tapi yang jelas fase evakuasi ini yang memang terhalang oleh cuaca hujan terus di Pasuruan,” ujarnya.
Data-data yang masuk itu kemudian dikumpulkan, dianalisa, dan dikomparasikan dengan penyelidikan bidang lain. Bidang lain seperti teknis pesawat, mulai dari perawatan hingga kondisi pilot penerbangnya juga akan diselidiki.
tulis komentar anda