Cegah Konflik Sosial Jelang Pemilu 2024, TNI AD Perkuat Semangat Nasionalisme di Pidie Aceh
Sabtu, 18 November 2023 - 12:47 WIB
Dialog interaktif pemantapan nilai-nilai wawasan Kebangsaan ini, kata dia, juga diharapkan dapat mewujudkan kesadaran tentang bagaimana cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan Tanah Air-nya sebagai negara yang mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
“Ini adalah komponen yang paling mendasar bagi bangsa Indonesia, yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia dengan tujuan untuk membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia khususnya di daerah Pidie agar tidak terprovokasi dengan isu hoaks dan propaganda dari pihak tertentu yang ingin mendisintergrasi bangsa,” tegasnya.
Brigjen TNI Antoninho menilai, masyarakat Pidie sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan berpandangan positif. Hal itu terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber cukup kritis, akademis, realistis dan berwawasan luas, sebagai wujud cinta Tanah Air.
“Peserta Binkom mengaku kegiatan ini sangat penting di era Revolution Industry 4.0 dan Society 5.0 yang menuntut untuk mengetahui secara aktual tentang global, regional situation, dan national situation. Termasuk local situation, geopolitic and geostrategy saat ini yang mana sangat rentan dengan isu-isu negatif yang berupaya untuk memecah belah bangsa Indonesia melalui media sosial di internet, media massa dan media elektronik,” ucapnya.
“Ini adalah komponen yang paling mendasar bagi bangsa Indonesia, yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia dengan tujuan untuk membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia khususnya di daerah Pidie agar tidak terprovokasi dengan isu hoaks dan propaganda dari pihak tertentu yang ingin mendisintergrasi bangsa,” tegasnya.
Brigjen TNI Antoninho menilai, masyarakat Pidie sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan berpandangan positif. Hal itu terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber cukup kritis, akademis, realistis dan berwawasan luas, sebagai wujud cinta Tanah Air.
“Peserta Binkom mengaku kegiatan ini sangat penting di era Revolution Industry 4.0 dan Society 5.0 yang menuntut untuk mengetahui secara aktual tentang global, regional situation, dan national situation. Termasuk local situation, geopolitic and geostrategy saat ini yang mana sangat rentan dengan isu-isu negatif yang berupaya untuk memecah belah bangsa Indonesia melalui media sosial di internet, media massa dan media elektronik,” ucapnya.
(hri)
tulis komentar anda