Gadis Muda Tewas Mengenaskan di Eks Lokalisasi Palembang
Senin, 13 November 2023 - 10:30 WIB
PALEMBANG - Diduga menjadi korban penganiayaan, Putri Indriani (21), warga Jalan Naskah 2, Lorong Rambutan, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Kota Palembang tewas mengenaskan di kawasan eks lokalisasi Kampung Baru Palembang.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah membenarkan adanya peristiwa dugaan penganiayaan yang mengakibatkan seorang perempuan muda meninggal dunia terjadi di Cafe Golden Star Kampung Baru, Jalan Teratai, Sukarame, Palembang.
”Korban diduga tewas usai dianiaya oleh teman prianya, Jerri Panggi (30), warga Jalan Tanjung Barangan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang,” kata Haris kepada wartawan, Senin (13/11/2023).
Saat ini pelaku Jerri telah diamankan petugas dan berada di Polrestabes Palembang guna dilakukan pemeriksaan. Peristiwa yang dialami korban bermula saat korban bersama diduga pelaku pergi ke TKP, Sabtu (11/11) lalu, sekitar pukul 11.30 WIB.
Kemudian esok harinya sekitar pukul 04.00 WIB, korban merasa lemas dan tidak sadarkan diri. Melihat itu, terduga pelaku Jerri langsung membawa korban ke Rumah Sakit Myria. Namun sesampai di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
”Memang ada dugaan terjadi peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan seorang perempuan meninggal dunia,” jelasnya.
Sementara ibu korban Fauziah (41), ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang mengatakan, bahwa pihak keluarga mendapati anaknya sudah berada di rumah sakit. ”Katanya tidak sadar karena overdosis, setelah minum bir, anggur merah sebotol ditambah ekstasi,” katanya.
Menurut Fauziah, terakhir kali bertemu anaknya yakni pada Kamis (9/11/2023) malam, dengan alasan mau pergi ke Lampung. ”Sementara Handphonenya tidak bisa dihubungi sepanjang dia pamit pergi,” jelasnya.
Namun ketika berada di RS Bhayangkara, dia melihat pada bagian leher dan dahi sebelah kanan anaknya tersebut terdapat luka lebam. ”Kami juga curiga sama Jeri, karena ada yang mengirimkan uang Rp1,5 juta dengan menggedor pintu rumah, tapi orangnya tidak ada,” jelasnya.
Lihat Juga: Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah membenarkan adanya peristiwa dugaan penganiayaan yang mengakibatkan seorang perempuan muda meninggal dunia terjadi di Cafe Golden Star Kampung Baru, Jalan Teratai, Sukarame, Palembang.
”Korban diduga tewas usai dianiaya oleh teman prianya, Jerri Panggi (30), warga Jalan Tanjung Barangan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang,” kata Haris kepada wartawan, Senin (13/11/2023).
Saat ini pelaku Jerri telah diamankan petugas dan berada di Polrestabes Palembang guna dilakukan pemeriksaan. Peristiwa yang dialami korban bermula saat korban bersama diduga pelaku pergi ke TKP, Sabtu (11/11) lalu, sekitar pukul 11.30 WIB.
Kemudian esok harinya sekitar pukul 04.00 WIB, korban merasa lemas dan tidak sadarkan diri. Melihat itu, terduga pelaku Jerri langsung membawa korban ke Rumah Sakit Myria. Namun sesampai di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
”Memang ada dugaan terjadi peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan seorang perempuan meninggal dunia,” jelasnya.
Sementara ibu korban Fauziah (41), ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang mengatakan, bahwa pihak keluarga mendapati anaknya sudah berada di rumah sakit. ”Katanya tidak sadar karena overdosis, setelah minum bir, anggur merah sebotol ditambah ekstasi,” katanya.
Menurut Fauziah, terakhir kali bertemu anaknya yakni pada Kamis (9/11/2023) malam, dengan alasan mau pergi ke Lampung. ”Sementara Handphonenya tidak bisa dihubungi sepanjang dia pamit pergi,” jelasnya.
Namun ketika berada di RS Bhayangkara, dia melihat pada bagian leher dan dahi sebelah kanan anaknya tersebut terdapat luka lebam. ”Kami juga curiga sama Jeri, karena ada yang mengirimkan uang Rp1,5 juta dengan menggedor pintu rumah, tapi orangnya tidak ada,” jelasnya.
Lihat Juga: Kapolri Janji Pecat Oknum Polisi yang Terbukti Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Supriyani
(ams)
tulis komentar anda