Dihantam COVID-19, Ekonomi Jatim Minus 5,90 Persen
Kamis, 06 Agustus 2020 - 08:14 WIB
Sementara itu, peningkatan pertumbuhan ekonomi Jatim secara tahunan atau year on year (yoy) cukup signifikan terjadi pada sektor usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 10,39%.
Kondisi ini terutama didorong adanya pemberlakuan Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH). "Sehingga meningkatkan trafik data provider seluler serta meningkatnya penggunaan aplikasi rapat virtual seperti Zoom Meeting, seminar daring atau webinar," ujar Agus.
Struktur perekonomian Jatim menurut lapangan usaha triwulan II 2020 didominasi tiga lapangan usaha. Yakni Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,05%, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 17,40%, serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 14,11%.
Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan, sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,80%. Diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 0,62%, dan Jasa Pendidikan sebesar 0,09%.
Kondisi ini terutama didorong adanya pemberlakuan Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH). "Sehingga meningkatkan trafik data provider seluler serta meningkatnya penggunaan aplikasi rapat virtual seperti Zoom Meeting, seminar daring atau webinar," ujar Agus.
Struktur perekonomian Jatim menurut lapangan usaha triwulan II 2020 didominasi tiga lapangan usaha. Yakni Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,05%, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 17,40%, serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 14,11%.
Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan, sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,80%. Diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 0,62%, dan Jasa Pendidikan sebesar 0,09%.
(awd)
tulis komentar anda