Sikapi Pandemi, Mensos Seluruh Aturan Berbelit Disederhanakan
Kamis, 06 Agustus 2020 - 03:14 WIB
BANDUNG - Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan perubahan-perubahan, agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik, khususnya di tengah pandemi COVID-19.
Juliari menekankan, di tengah pandemi COVID-19, jajaran Kemensos harus mampu memberikan kemudahan-kemudahan dalam pelayanan masyarakat yang kini terpuruk akibat pandemi COVID-19. Terlebih, saat ini, Kemensos menjadi kementerian dengan anggaran yang sangat besar.
"Anggaran kita naik lebih dua kali lipat selama pandemi. Oleh karena itu, dibutuhkan perubahan-perubahan, yang simpel lah seperti revisi aturan yang terlalu berbelit, prosedur tidak efisien bisa disederhanakan, seperti itu. Terlihat kecil, tapi dampaknya sangat signifikan," papar Juliari sesuai membuka kegiatan Workshop Penguatan Agen Perubahan Kemensos 2020 di Hotel El Royale, Kota Bandung, Rabu (5/8/2020).
Oleh karenanya, lanjut Juliari, melalui workshop ini, dirinya mendorong seluruh pegawai Kemensos yang jumlahnya mencapai sekitar 4.000 orang segera berinovasi dan melakukan perubahan-perubahan di satuan kerjanya masing-masing. (Baca: Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Jangan Beratkan Masyarakat )
"Tadi saya sampaikan, yang abadi itu perubahan. Artinya, kita berharap ada agen-agen perubahan. Ini juga sesuai dengan perintah Bapak Presiden, agar bekerja itu jangan hanya rutinitas, hanya sekedar bussiness as usual, tapi juga benar-benar bisa melakukan inovasi baru yang ujungnya pelayanan lebih baik kepada masyarakat," tegasnya.
Workshop Penguatan Agen Perubahan Kemensos 2020 sendiri diikuti 120 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh satuan kerja Kemensos yang mayoritas berasal dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos Jabar dan jajaran Kemensos dari kantor pusat, Jakarta. Workshop juga diikuti peserta dari UPT luar Jabar, meski mereka mengikutinya secara virtual.
Workshop diikuti 291 peserta yang merupakan agen perubahan di lingkungan Kemensos yang terdiri dari 120 peserta dari Satuan Kerja Pusat dan Umat Pelaksana Teknis (UPT) di Bandung dan Jawa Barat yang hadir langsung dalam kegiatan. Sedangkan 171 peserta lainnya dari UPT daerah hadir secara virtual.
"Kemensos itu pegawainya sekitar 4.000 orang. Jadi, 120 orang jadi agen perubahan itu cukup banyak untuk melakukan perubahan-perubahan di satuan kerjanya," tandas Juliari.
Juliari menekankan, di tengah pandemi COVID-19, jajaran Kemensos harus mampu memberikan kemudahan-kemudahan dalam pelayanan masyarakat yang kini terpuruk akibat pandemi COVID-19. Terlebih, saat ini, Kemensos menjadi kementerian dengan anggaran yang sangat besar.
"Anggaran kita naik lebih dua kali lipat selama pandemi. Oleh karena itu, dibutuhkan perubahan-perubahan, yang simpel lah seperti revisi aturan yang terlalu berbelit, prosedur tidak efisien bisa disederhanakan, seperti itu. Terlihat kecil, tapi dampaknya sangat signifikan," papar Juliari sesuai membuka kegiatan Workshop Penguatan Agen Perubahan Kemensos 2020 di Hotel El Royale, Kota Bandung, Rabu (5/8/2020).
Oleh karenanya, lanjut Juliari, melalui workshop ini, dirinya mendorong seluruh pegawai Kemensos yang jumlahnya mencapai sekitar 4.000 orang segera berinovasi dan melakukan perubahan-perubahan di satuan kerjanya masing-masing. (Baca: Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Jangan Beratkan Masyarakat )
"Tadi saya sampaikan, yang abadi itu perubahan. Artinya, kita berharap ada agen-agen perubahan. Ini juga sesuai dengan perintah Bapak Presiden, agar bekerja itu jangan hanya rutinitas, hanya sekedar bussiness as usual, tapi juga benar-benar bisa melakukan inovasi baru yang ujungnya pelayanan lebih baik kepada masyarakat," tegasnya.
Workshop Penguatan Agen Perubahan Kemensos 2020 sendiri diikuti 120 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh satuan kerja Kemensos yang mayoritas berasal dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos Jabar dan jajaran Kemensos dari kantor pusat, Jakarta. Workshop juga diikuti peserta dari UPT luar Jabar, meski mereka mengikutinya secara virtual.
Workshop diikuti 291 peserta yang merupakan agen perubahan di lingkungan Kemensos yang terdiri dari 120 peserta dari Satuan Kerja Pusat dan Umat Pelaksana Teknis (UPT) di Bandung dan Jawa Barat yang hadir langsung dalam kegiatan. Sedangkan 171 peserta lainnya dari UPT daerah hadir secara virtual.
"Kemensos itu pegawainya sekitar 4.000 orang. Jadi, 120 orang jadi agen perubahan itu cukup banyak untuk melakukan perubahan-perubahan di satuan kerjanya," tandas Juliari.
(don)
tulis komentar anda