Tidak Salah Ibu-Ibu Komunitas Cari Penghasilan

Rabu, 05 Agustus 2020 - 13:08 WIB
“Kalau boleh disandingkan tidak beda-beda banget. Kenapa karena ini perempuan, terus ibu-ibu, terus dipermasalahkan? Youtuber saja tidak dipermasalahkan. Coba lihat efek dari dia diwawancarai di youtube, dia dapat duit berapa besar, ini kan monetizing (mencari uang) juga,” ucap dia.

Jadi dari aspek dimana ibu-ibu di komunitas itu mencari penghasilan, menurut Yentriyani, itu tidak keliru sama sekali. “Misalnya produk susu yang diunggulkan dan diperbolehkan BPOM untuk dijual di pasaran bebas, lalu masalahnya apa? Kalau produk yang sehat apa salahnya,” kata dia.

Yentriyani mengatakan, hal yang bisa melarang anggota untuk tidak boleh melakukan hal-hal tertentu itu adalah komunitas itu sendiri atas kesepakatan bersama. “Jadi boleh-boleh saja untuk mencari penghasilan di komunitas asal ada kesepakatan bersama,” kata dia.

Selain bisa digunakan untuk menambah income, kata Yentriyani, komunitas itu juga bisa dimanfaatkan para ibu untuk berbagi informasi dan membangun pengetahuan bersama. “Itu pentingnya komunitas secara umum. Secara umum komunitas itu sharing informasi dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan bersama,” kata dia.

“Setidaknya para suami bisa tertolong dengan adanya manfaat ekonomi yang bisa didapatkan istrinya dengan masuk menjadi anggota komunitas itu. Para suami tidak akan mengatakan kepada istri-istri mereka bahwa masuk komunitas itu hanya menghabiskan waktu dan biaya saja,” kata Andy Yentriyani.

Hal senada disampaikan Financial Planner Rista Zwestika. Dia mengatakan, tidak ada salahnya para ibu, khususnya ibu rumah tangga ikut dalam suatu komunitas. Selain bisa mendapat pengetahuan, ibu rumah tangga ini juga akan memiliki lingkungan sosial, yang pada akhirnya dia tidak akan merasa sendirian.

"Waktu anak saya lahir, banyak komunitas parenting saya ikut, karena saya nggak punya pengalaman how to handle anak. Sekarang anak saya ABG, saya harus tahu how to handle ABG zaman sekarang, apa yang harus saya lakukan. Jadi komunitas itu penting banget," ungkap Rista, saat mengisi sebuah acara di Jakarta.

Dia mengatakan, komunitas yang diikuti juga harus komunitas yang bisa memberikan nilai positif. "Di komunitas itu, kita harus dapat info, diskon-diskon, teman kongkow. Teman bukan sekedar kongkow, tapi bagaimana komunitas itu bisa menghasilkan value positif buat kita, plusnya lagi kita bisa dapati income tambahan," kata Rista.

Rista mengatakan, saat memutuskan gabung di sebuah komunitas, harus pastikan dulu niat bergabung itu untuk apa. Tapi, akan lebih bagus lagi jika sebuah komunitas bisa membuat punya penghasilan tambahan.

"Contoh ada yang jualan online, atau punya bisnis apa, harus saling berinteraksi. Kalau untuk bisnis online bisa jadi reseller, atau dropship yang tanpa modal, sekarang dengan gabung komunitas, bisa buka peluang bisnis tanpa modal," jelas dia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content