Tes COVID-19 Gencar, Jabar Target 105.000 Sampel Swab Bulan Ini
Rabu, 05 Agustus 2020 - 10:51 WIB
"Di bulan Agustus ini, kami ada program di labkes untuk melaksanakan tes PCR di 27 kabupaten/kota dengan target 105.000 sampel. Itu akan disebar di 27 kabupaten/kota dan disebar di laboratorium satelit," kata Ryan.
Menurut Ryan, kemampuan pengetesan Labkesda Jabar per harinya mencapai 1.500 sampai dengan 2.000 sampel. Didukung 70 karyawan dan kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), kata Ryan, pihaknya membagi jam kerja menjadi 3 shift.
"Kami konsisten meningkatkan kapasitas pengetesan, termasuk menyiapkan laboratorium satelit. Saat ini, ada 28 laboratorium satelit yang tersebar di sejumlah daerah di Jabar," ujar dia.
Ryan juga memastikan, persediaan reagen ekstraksi dan PCR masih aman. Hingga saat ini, jumlah reagen yang tersedia mampu mendukung pemeriksaan hingga 250.000 sampel. Reagen itu pun disebar ke 27 kabupaten/kota di Jabar. "Sedikit hambatan di bahan habis pakai saja," tutur Ryan.
Ryan mengimbau kepada masyarakat yang menjalani swab test untuk mengisolasi diri selama hasil tes belum keluar agar hasil tes akurat.
"Pada saat masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan setelah dilakukan swab, yang kami takutkan adalah masyarakat terpapar COVID-19. Jadi, hasil tes tidak lagi akurat," pungkas dia.
Menurut Ryan, kemampuan pengetesan Labkesda Jabar per harinya mencapai 1.500 sampai dengan 2.000 sampel. Didukung 70 karyawan dan kolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), kata Ryan, pihaknya membagi jam kerja menjadi 3 shift.
"Kami konsisten meningkatkan kapasitas pengetesan, termasuk menyiapkan laboratorium satelit. Saat ini, ada 28 laboratorium satelit yang tersebar di sejumlah daerah di Jabar," ujar dia.
Ryan juga memastikan, persediaan reagen ekstraksi dan PCR masih aman. Hingga saat ini, jumlah reagen yang tersedia mampu mendukung pemeriksaan hingga 250.000 sampel. Reagen itu pun disebar ke 27 kabupaten/kota di Jabar. "Sedikit hambatan di bahan habis pakai saja," tutur Ryan.
Ryan mengimbau kepada masyarakat yang menjalani swab test untuk mengisolasi diri selama hasil tes belum keluar agar hasil tes akurat.
"Pada saat masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan setelah dilakukan swab, yang kami takutkan adalah masyarakat terpapar COVID-19. Jadi, hasil tes tidak lagi akurat," pungkas dia.
(awd)
tulis komentar anda