Tahun Depan, Gubernur Sulsel Fokus Kembangkan Pulau
Rabu, 05 Agustus 2020 - 10:00 WIB
Sebelumnya, Gubernur Sulsel bersama Pj Wali Kota Makassar berkunjung ke dua pulau terluar Kota Makassar, yakni Pulau Langkai dan Lanjukang, Minggu (2/8) lalu. Di lokasi itu, Nurdin juga berkomitmen menghadirkan fasilitas teknologi pengolahan air langsung minum.
Diketahui, fasilitas serupa sebelumnya sudah dicanangkan Nurdin Abdullah di Pulau Barang Caddi pada 23 Desember 2019 lalu. Dengan menghadirkan Unit Pengolah Air Siap Minum (Arsinum) Teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang mampu mengolah air laut menjadi air bersih langsung minum.
Sementara Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin telah berkoordinasi dengan pihak PLN Wilayah Unit Induk Pembangunan (UIP) Bagian Selatan Kota Makassar. Sebagai upaya untuk ketersediaan listrik memadai di daerah pulau. Baca Lagi : Soal Sekolah Tatap Muka di Bulukumba, Gubernur : Jangan Dulu, Kita Tunggu Dulu
"Kalau untuk kepentingan semua harus kita dukung. Kalau bisa dimudahkan, kenapa tidak kita laksanakan sesuai dengan regulasi yang ada. Seperti warga di pulau-pulau mereka sangat membutuhkan genset. Hal ini juga kita koordinasikan dengan pihak PLN," terang Rudy.
Diketahui, fasilitas serupa sebelumnya sudah dicanangkan Nurdin Abdullah di Pulau Barang Caddi pada 23 Desember 2019 lalu. Dengan menghadirkan Unit Pengolah Air Siap Minum (Arsinum) Teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang mampu mengolah air laut menjadi air bersih langsung minum.
Sementara Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin telah berkoordinasi dengan pihak PLN Wilayah Unit Induk Pembangunan (UIP) Bagian Selatan Kota Makassar. Sebagai upaya untuk ketersediaan listrik memadai di daerah pulau. Baca Lagi : Soal Sekolah Tatap Muka di Bulukumba, Gubernur : Jangan Dulu, Kita Tunggu Dulu
"Kalau untuk kepentingan semua harus kita dukung. Kalau bisa dimudahkan, kenapa tidak kita laksanakan sesuai dengan regulasi yang ada. Seperti warga di pulau-pulau mereka sangat membutuhkan genset. Hal ini juga kita koordinasikan dengan pihak PLN," terang Rudy.
(sri)
tulis komentar anda