Horor! Tewas Diterkam Buaya, Kedua Kaki Warga Kolaka Timur Hilang
Senin, 16 Oktober 2023 - 16:51 WIB
KOLAKA TIMUR - Marzuki (50) warga Desa Pekorea, Kecamatan Aere, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas diterkam buaya dengan kondisi tidak utuh. Korban kehilangan kedua kakinya saat ditemukan tim evakuasi, Minggu (15/10/2023).
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan, korban yang diterkam buaya saat mencari ikan di sungai Desa Wungguloko, Kecamatan Ladongi ditemuan dengan kondisi tidak utuh. Jenazahnya ditemukan pada pukul 21.30 Wita oleh tim SAR yang berjarak sekitar 890 meter dari lokasi awal diterkam.
"Dievakuasi ke Masjid Nurul Iman dan diantar ke rumah duka pada pukul 23.50 Wita, semalam," kata Wahyudi, Senin (16/10/2023).
Saat dievakuasi, kedua kaki korban hingga batas lutut dijumpai telah hilang. Sementara anggota tubuh lainnya masih utuh ditinggal hewan reptil tersebut.
Sementara itu, warga Kolaka Timur, Nurdin mengatakan buaya sudah kerap kali muncul dan bahkan merayap hingga ke sawah petani. Dia meminta agar tidak ada korban jiwa lagi, pemda setempat maupun KSDA diminta bertindak.
"Sudah seharusnya kawasan atau sungai-sungai yang dianggap rawan atau berbahaya dipasangi papan peringatan," pintanya.
Tidak hanya itu, pemerintah juga bisa menyiapkan posko pemantauan dan tim reasi cepat dalam pertolongan jika kasus tersebut kembali terjadi. Pasalnya, korban yang terlambat diselamatkan bisa bernasib sama yang dialami Marzuki.
"Saya harap kasus ini menjadi catatan untuk meminimalisir korban," pungkasnya.
Diketahui, Marzuki bersama 11 rekan lainnya mencari ikan di sungai Wungguloko memggunakan jaring. Saat alat tangkapnya tersangkut, korban diterkam saat ia berusaha untuk melepaskannya di dalam air.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan, korban yang diterkam buaya saat mencari ikan di sungai Desa Wungguloko, Kecamatan Ladongi ditemuan dengan kondisi tidak utuh. Jenazahnya ditemukan pada pukul 21.30 Wita oleh tim SAR yang berjarak sekitar 890 meter dari lokasi awal diterkam.
"Dievakuasi ke Masjid Nurul Iman dan diantar ke rumah duka pada pukul 23.50 Wita, semalam," kata Wahyudi, Senin (16/10/2023).
Saat dievakuasi, kedua kaki korban hingga batas lutut dijumpai telah hilang. Sementara anggota tubuh lainnya masih utuh ditinggal hewan reptil tersebut.
Sementara itu, warga Kolaka Timur, Nurdin mengatakan buaya sudah kerap kali muncul dan bahkan merayap hingga ke sawah petani. Dia meminta agar tidak ada korban jiwa lagi, pemda setempat maupun KSDA diminta bertindak.
"Sudah seharusnya kawasan atau sungai-sungai yang dianggap rawan atau berbahaya dipasangi papan peringatan," pintanya.
Tidak hanya itu, pemerintah juga bisa menyiapkan posko pemantauan dan tim reasi cepat dalam pertolongan jika kasus tersebut kembali terjadi. Pasalnya, korban yang terlambat diselamatkan bisa bernasib sama yang dialami Marzuki.
"Saya harap kasus ini menjadi catatan untuk meminimalisir korban," pungkasnya.
Diketahui, Marzuki bersama 11 rekan lainnya mencari ikan di sungai Wungguloko memggunakan jaring. Saat alat tangkapnya tersangkut, korban diterkam saat ia berusaha untuk melepaskannya di dalam air.
(shf)
tulis komentar anda