Ratusan Kantong Darah Tercemar Penyakit di PMI Blitar Dimusnahkan
Selasa, 04 Agustus 2020 - 15:30 WIB
BLITAR - Jumlah darah sumbangan dari para pendonor yang diketahui tercemar penyakit menular di PMI Kabupaten Blitar, cukup tinggi. Tercatat selama tujuh bulan (Januari-Juli), petugas menemukan 104 kantong darah yang terkontaminasi HIV, sipilis, hepatitis B dan hepatitis C.
"Dan semuanya langsung dimusnahkan, "ujar Kepala Unit Donor Darah PMI Kabupaten Blitar Christine Indrawaty kepada wartawan. Temuan darah berpenyakit yang berlangsung sejak awal tahun 2020 itu bervariatif. Misalnya pada bulan Januari, ditemukan sebanyak 20 kantong.
Kemudian bulan Februari 15 kantong, Maret 16 kantong, April 14 kantong, Mei 5 kantong, dan Juni 30 kantong. "Untuk Juli per tanggal 28 sebanyak 8 kantong, "tambah Christine. Begitu juga dengan jumlah pendonor yang menyumbangkan darah ke PMI setiap bulan, juga fluktuatif.
(Baca juga: Gairahkan UMKM Saat Pandemi COVID-19, Ini Upaya Pemkot Kediri )
Selama bulan Januari, tercatat ada 936 orang telah menyumbangkan darah ke PMI Kabupaten Blitar. Kemudian Februari 813 orang, Maret 618 orang, April 821 orang, Mei 228 orang, Juni 892 orang. "Bulan Juli per tanggal 28 sebanyak 650 pendonor, "terang Christine.
Para pendonor darah di PMI Kabupaten Blitar datang dari berbagai lapisan sosial. Yang terbanyak dari kelompok pekerja. Namun, yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa, kata Christine juga tidak sedikit. Sebelum digunakan, darah lebih dulu melalui proses pemeriksaan ketat.
Sesuai prosedur yang berlaku, darah yang diketahui tercemar penyakit menular, akan langsung dimusnahkan. "Sebelum didistribusikan, darah melalui filter ketat. Yang teridentifikasi terkontaminasi penyakit langsung dimusnahkan, "pungkas Christine.
"Dan semuanya langsung dimusnahkan, "ujar Kepala Unit Donor Darah PMI Kabupaten Blitar Christine Indrawaty kepada wartawan. Temuan darah berpenyakit yang berlangsung sejak awal tahun 2020 itu bervariatif. Misalnya pada bulan Januari, ditemukan sebanyak 20 kantong.
Kemudian bulan Februari 15 kantong, Maret 16 kantong, April 14 kantong, Mei 5 kantong, dan Juni 30 kantong. "Untuk Juli per tanggal 28 sebanyak 8 kantong, "tambah Christine. Begitu juga dengan jumlah pendonor yang menyumbangkan darah ke PMI setiap bulan, juga fluktuatif.
(Baca juga: Gairahkan UMKM Saat Pandemi COVID-19, Ini Upaya Pemkot Kediri )
Selama bulan Januari, tercatat ada 936 orang telah menyumbangkan darah ke PMI Kabupaten Blitar. Kemudian Februari 813 orang, Maret 618 orang, April 821 orang, Mei 228 orang, Juni 892 orang. "Bulan Juli per tanggal 28 sebanyak 650 pendonor, "terang Christine.
Para pendonor darah di PMI Kabupaten Blitar datang dari berbagai lapisan sosial. Yang terbanyak dari kelompok pekerja. Namun, yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa, kata Christine juga tidak sedikit. Sebelum digunakan, darah lebih dulu melalui proses pemeriksaan ketat.
Sesuai prosedur yang berlaku, darah yang diketahui tercemar penyakit menular, akan langsung dimusnahkan. "Sebelum didistribusikan, darah melalui filter ketat. Yang teridentifikasi terkontaminasi penyakit langsung dimusnahkan, "pungkas Christine.
(msd)
tulis komentar anda