Pemulihan Ekonomi, Jabar Godok Roadmap Penyelamatan Dunia Usaha
Selasa, 04 Agustus 2020 - 14:27 WIB
BANDUNG - Satuan Tugas (Satgas) Penyelamatan Ekonomi Jawa Barat tengah menggodok peta jalan (roadmap) upaya penyelamatan, pemulihan, dan penormalan dunia usaha di Jabar yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Sejak terbentuk 9 Juli 2020 lalu, Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar telah melakukan 40 kali pertemuan menyusul kondisi pandemi yang semakin memperburuk dunia usaha.
Diharapkan, pada akhir Agustus 2020 nanti, roadmap penyelamatan, pemulihan, dan penormalan dunia usaha di Jabar telah siap direkomendasikan kepada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil untuk selanjutnya diimplementasikan. (Baca: Dunia Usaha Lesu, Pengusaha Minta Permudah Perizinan)
Pembentukan Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar sendiri mengacu pada Keputusan Gubernur Jabar Nomor 371 tahun 2020 beranggotakan praktisi dunia usaha, akademisi, dan birokrat. Satgas juga menempatkan mantan Menpan RI, Sarwono Kusumatmadja dan mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta sebagai pembinanya.
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja menilai, percepatan penyelamatan, pemulihan, dan penormalan dunia usaha memerlukan kepercayaan masyarakat, kolaborasi semua pemangku kepentingan, dan keteladanan.
"Selain itu, program yang dibuat harus fokus pada masalah dengan menetapkan skala prioritas, realistis dan bisa dilaksanakan, serta marketable kepada lembaga keuangan dan investor," kata Setiawan dalam keterangan tertulis, Selasa (4/8/2020). (Baca: PHRI Puji Upaya Wali Kota Bangkitkan Bisnis Perhotelan di Tengah Pandemi )
Sementara itu, Wakil Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar, Jajat Priatna mengatakan, dunia usaha terguncang parah akibat pandemi COVID-19. Akibat pandemi, produksi macet, pengangguran bertambah, dan perekonomian terpuruk. Perlu segera ada penyelamatan bagi dunia usaha supaya mereka bisa kembali berproduksi. "Untuk bisa recovery, maka produksi harus digenjot, daya beli masyarakat harus ditingkatkan, dan keuangan perusahaan harus pulih. Itu semua perlu intervensi pemerintah," tegas Jajat.
Menurut Jajat, usulan intervensi pemerintah ada yang sudah dipenuhi, namun juga banyak yang belum. Dia berharap, roadmap yang disusun oleh Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar bisa segera terlaksana, sehingga dunia usaha dan ekonomi di Jabar segera pulih. "Ada sebelas pokja (kelompok kerja) dalam Satgas Pemulihan Ekonomi ini dan semua telah membuat rekomendasi. Semoga bisa diaplikasikan," katanya.
Lihat Juga: Stok Bahan Pangan Aman Jelang Lebaran, Satgas Pangan Kabupaten Malang Temukan Penurunan Harga
Diharapkan, pada akhir Agustus 2020 nanti, roadmap penyelamatan, pemulihan, dan penormalan dunia usaha di Jabar telah siap direkomendasikan kepada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil untuk selanjutnya diimplementasikan. (Baca: Dunia Usaha Lesu, Pengusaha Minta Permudah Perizinan)
Pembentukan Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar sendiri mengacu pada Keputusan Gubernur Jabar Nomor 371 tahun 2020 beranggotakan praktisi dunia usaha, akademisi, dan birokrat. Satgas juga menempatkan mantan Menpan RI, Sarwono Kusumatmadja dan mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta sebagai pembinanya.
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja menilai, percepatan penyelamatan, pemulihan, dan penormalan dunia usaha memerlukan kepercayaan masyarakat, kolaborasi semua pemangku kepentingan, dan keteladanan.
"Selain itu, program yang dibuat harus fokus pada masalah dengan menetapkan skala prioritas, realistis dan bisa dilaksanakan, serta marketable kepada lembaga keuangan dan investor," kata Setiawan dalam keterangan tertulis, Selasa (4/8/2020). (Baca: PHRI Puji Upaya Wali Kota Bangkitkan Bisnis Perhotelan di Tengah Pandemi )
Sementara itu, Wakil Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar, Jajat Priatna mengatakan, dunia usaha terguncang parah akibat pandemi COVID-19. Akibat pandemi, produksi macet, pengangguran bertambah, dan perekonomian terpuruk. Perlu segera ada penyelamatan bagi dunia usaha supaya mereka bisa kembali berproduksi. "Untuk bisa recovery, maka produksi harus digenjot, daya beli masyarakat harus ditingkatkan, dan keuangan perusahaan harus pulih. Itu semua perlu intervensi pemerintah," tegas Jajat.
Menurut Jajat, usulan intervensi pemerintah ada yang sudah dipenuhi, namun juga banyak yang belum. Dia berharap, roadmap yang disusun oleh Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar bisa segera terlaksana, sehingga dunia usaha dan ekonomi di Jabar segera pulih. "Ada sebelas pokja (kelompok kerja) dalam Satgas Pemulihan Ekonomi ini dan semua telah membuat rekomendasi. Semoga bisa diaplikasikan," katanya.
Lihat Juga: Stok Bahan Pangan Aman Jelang Lebaran, Satgas Pangan Kabupaten Malang Temukan Penurunan Harga
(don)
tulis komentar anda