Kisah Raja Hayam Wuruk Mangkat Picu Bencana Kelaparan yang Melemahkan Kerajaan Majapahit

Sabtu, 30 September 2023 - 12:44 WIB
Selain Perang Bubat, Perang Paregreg, dan kudeta yang mencitrakan gejolak politik di Majapahit, berbagai macam bencana tampaknya menjadi fenomena atas masa surutnya kerajaan saat dipimpin oleh Wikramawardhana tahun 1390-1428 Masehi.

Konon, bencana kelaparan menjadi salah satu bencana yang sangat mengerikan kala itu sampai mengakibatkan suami Tribhuwana Tunggadewi, Bhre Tumapel atau Kertawardhana Bhre Tumapel meninggal dunia pada 1427.

Serangkaian bencana alam mulai dari gempa bumi dan gunung meletus semasa pemerintahan Dyah Kertawijaya (1447-1451). Pemerintahan Dyah Kertawijaya, Majapahit diwarnai dengan peristiwa pembunuhan penduduk Tidung Gelating oleh Bhre Paguhan (putra Bhre Tumapel).

Tak hanya di situ saja, tahun 1405 daerah Kalimantan Barat direbut oleh Kerajaan China. Kerajaan Palembang, Melayu, dan Malaka yang tumbuh sebagai bandar perdagangan kemudian berdaulat dan merdeka dari Majapahit.



Brunei yang terletak di sebelah utara Pulau Kalimantan itu turut melepaskan diri. Fakta terlepasnya daerah jajahan Majapahit menunjukkanWikramawardhana tidak memiliki angkatan perang yang tangguh sewaktu pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi dan Hayam Wuruk.

Dalam buku “Perang Bubat 1279 Saka: Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit”, pasukan Majapahit kerap kalah perang ketika menghadapi kerajaan-kerajaan yang dahulunya merupakan daerah bawahan.

Di masa pemerintahan Wikramawardhana misalnya, pasukan Majapahit mengalami kegagalan total saat menyerang Melayu. Bahkan pasukan Majapahit tersebut diporak-porandakan oleh pasukan Melayu di suatu padang yang sekarang dikenal dengan Padang Sibusuk.

Kata “Sibusuk” menggambarkan mayat-mayat pasukan Majapahit yang telah membusuk. Di samping menanggung kerugian atas terlepasnya beberapa daerah kekuasaan Majapahit, Wikramawardhana pun berhutang ganti rugi pada Dinasti Ming (Penguasa China).

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content