Prof Rudy Dukung Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan PLN UIP Sulbagsel
Senin, 03 Agustus 2020 - 09:38 WIB
MAKASSAR - Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin menerima kunjungan PT PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulabsel) di ruang Wali Kota Makassar, Senin (03/08/2020). Kunjungan ini terkait pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah Kota Makassar. Baca : Kontraktor Harus Perbaiki Kerusakan Jalan Akibat Proyek Ipal Losari
Diantaranya jaringan transmisi bertegangan 150 kiloVolt (kV) dari Punagaya (Jeneponto) sampai dengan Tanjung Bunga (Makassar), jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Kima (Maros) sampai dengan Daya Baru (Makassar), serta jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Tanjung Bunga sampai dengan Bontoala."Dalam operasiaonal itukan ada beberapa masalah yang perlu kita koordinasikan. Seperti pemanfaatan milik pemda, dan masalah pajak yang kami bayarkan, dan juga masalah perizinan," kata Senior Manager Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sulbagsel, Andi Rosdian.Sementara Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mendukung pembangunan infrastruktur ketegalistrikan PLN. Mengingat, PLN dan Pemkot Makassar pada dasarnya sejalan dalam kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, ia meminta pihaknya tidak mempersulit PLN dalam menjalankan programnya. Baca Juga :Cegah Penularan COVID-19, Pj Wali Kota Makassar Tiadakan Open House "Kita harus saling mendukung dan saling mendorong. Kita lihat regulasinya, yang mudah harus kita mudahkan. Kalau kita jiwa melayani, kita pasti puas kalau masyarakat puas," katanya.Prof Rudy juga meminta kerja sama PLN terkait program Pemkot Makassar yakni penerangan masyarakat pulau terluar. Ia meminta koordinasi PLN dalam menyiapkan genetarot set (genset) untuk sumber tenaga listrik untuk masyarakat pulau."Masyarakat pulau harus tetap kita perhatikan. Jadi kerja sama PLN dan pemkot secepatnya bisa jalan dalam penerangan masyakat pulau terluar," pungkasnya. Baca Lagi : Pemkot Makassar Terbitkan Izin Usaha Burger King Hasanuddin
Diantaranya jaringan transmisi bertegangan 150 kiloVolt (kV) dari Punagaya (Jeneponto) sampai dengan Tanjung Bunga (Makassar), jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Kima (Maros) sampai dengan Daya Baru (Makassar), serta jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Tanjung Bunga sampai dengan Bontoala."Dalam operasiaonal itukan ada beberapa masalah yang perlu kita koordinasikan. Seperti pemanfaatan milik pemda, dan masalah pajak yang kami bayarkan, dan juga masalah perizinan," kata Senior Manager Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sulbagsel, Andi Rosdian.Sementara Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mendukung pembangunan infrastruktur ketegalistrikan PLN. Mengingat, PLN dan Pemkot Makassar pada dasarnya sejalan dalam kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, ia meminta pihaknya tidak mempersulit PLN dalam menjalankan programnya. Baca Juga :Cegah Penularan COVID-19, Pj Wali Kota Makassar Tiadakan Open House "Kita harus saling mendukung dan saling mendorong. Kita lihat regulasinya, yang mudah harus kita mudahkan. Kalau kita jiwa melayani, kita pasti puas kalau masyarakat puas," katanya.Prof Rudy juga meminta kerja sama PLN terkait program Pemkot Makassar yakni penerangan masyarakat pulau terluar. Ia meminta koordinasi PLN dalam menyiapkan genetarot set (genset) untuk sumber tenaga listrik untuk masyarakat pulau."Masyarakat pulau harus tetap kita perhatikan. Jadi kerja sama PLN dan pemkot secepatnya bisa jalan dalam penerangan masyakat pulau terluar," pungkasnya. Baca Lagi : Pemkot Makassar Terbitkan Izin Usaha Burger King Hasanuddin
(sri)
tulis komentar anda