Tembaki Pos TNI Secara Brutal, Simpatisan KKB Ditangkap di Teluk Bintuni
Minggu, 24 September 2023 - 14:49 WIB
Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi GN. Suriastawa dalam keterangan tertulisnya, membenarkan telah dilakukan penangkapan terhadap satu orang simpatisan KKB di Papua Barat, yang diduga telah melakukan penembakan brutal terhadap pos TNI di Distrik Aroba.
"Setelah dilaksanakan razia dan pengejaran terhadap OTK yang melakukan penembakan brutal terhadap pos TNI, akhirnya berhasil ditangkap satu orang berinisial MI yang diduga merupakan simpatisan KKB. Selain itu juga disita sejumlah barang bukti dari tangan MI," ujar Suriastawa.
Suriastawa mengungkapkan, penembakan brutal terhadap pos TNI tersebut, merupakan upaya memancing kekacauan di masyarakat yang bertujuan menunjukkan eksistensi KKB. "Petugas gabungan di lapangan tidak terpancing dengan taktik KKB, dan tetap fokus melakukan penegakkan hukum, demi melindungi serta memberikan rasa aman kepada masyarakat," tegasnya.
Barang bukti yang berhasil disita dari tangan pelaku penembakan tersebut, antara lain tiga pucuk senjata rakitan, KTP, kartu anggota TPN Papua Barat, dua ponsel, dua kartu perdana, dan satu tas. Dari hasil penyelidikan, MI menjabat sebagai staf operasi di TPN Papua Barat.
Baca Juga
"Setelah dilaksanakan razia dan pengejaran terhadap OTK yang melakukan penembakan brutal terhadap pos TNI, akhirnya berhasil ditangkap satu orang berinisial MI yang diduga merupakan simpatisan KKB. Selain itu juga disita sejumlah barang bukti dari tangan MI," ujar Suriastawa.
Suriastawa mengungkapkan, penembakan brutal terhadap pos TNI tersebut, merupakan upaya memancing kekacauan di masyarakat yang bertujuan menunjukkan eksistensi KKB. "Petugas gabungan di lapangan tidak terpancing dengan taktik KKB, dan tetap fokus melakukan penegakkan hukum, demi melindungi serta memberikan rasa aman kepada masyarakat," tegasnya.
Barang bukti yang berhasil disita dari tangan pelaku penembakan tersebut, antara lain tiga pucuk senjata rakitan, KTP, kartu anggota TPN Papua Barat, dua ponsel, dua kartu perdana, dan satu tas. Dari hasil penyelidikan, MI menjabat sebagai staf operasi di TPN Papua Barat.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda