Arus Balik di Jalur Selatan Padat, Diprediksi Sampai Dini Hari
Minggu, 02 Agustus 2020 - 23:50 WIB
Namun arus lalu lintas kendaraan tetap bergerak, hanya menyebabkan perlambatan laju kendaraan. "Untuk arus kendaraan ke gerbang Tol Cileunyi semuanya lancar tapi karena frekuensinya tinggi sehingga terjadi perlambatan," ujar Kasatlantas.
Erik mengimbau masyarakat agar menghindari waktu-waktu puncak arus balik tersebut. Sebab, jika masyarakat balik secara bersamaan, kepadatan akan meningkat dan menyebabkan kemacetan.
"Tetap mematuhi protokol kesehatan, kemudian patuhi arahan petugas di lapangan, apabila membutuhkan bantuan, silakan mendekati pos pengaman yang kita dirikan," kata dia.
Sementara itu, Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, peningkatan arus yang terjadi pada arus mudik maupun arus balik yang terjadi disebabkan oleh masyarakat yang memaksimalkan momen libur Idul Adha.
"Kemarin kan Idul Fitri ada imbauan nggak boleh mudik. Sekarang kan nggak ada imbauan itu. Jadi mereka memaksimalkan benar untuk libur dan pulang kampung," kata Eddy dihubungi melalui ponsel.
Eddy mengemukakan, arus mudik Idul Adha tahun ini cukup tinggi. Polisi telah menerapkan rekayasa lalu lintas melawan arus atau contra flow di Tol Jakarta-Cikampek, dari kilometer 65 hingga kilometer 47+100 Karawang.
Rekayasa itu dilakukan sejak pukul 14.00 WIB karena terjadi peningkatan volume kendaraan. Hingga pukul 17.00 WIB pun volume kendaraan masih padat, sehingga contra flow masih diberlakukan.
"Ini tadi sudah mulai ada lonjakan tinggi. Sekarang masih lumayan, masih flat, sedang lah ya, tapi kepadatan mulai ada," kata Eddy.
Eddy juga mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meski berada di dalam kendaraan. Jika ingin beristirahat harus di rest area, jangan di bahu jalan.
"Jangan berhenti di bahu jalan. Kalau merasa capek, masuk ke rest area. Kalau rest area tutup, masuk ke rest area berikutnya. Atau kalau nggak, ya sekalian aja keluar, exit dulu dari tol," kata Eddy.
Erik mengimbau masyarakat agar menghindari waktu-waktu puncak arus balik tersebut. Sebab, jika masyarakat balik secara bersamaan, kepadatan akan meningkat dan menyebabkan kemacetan.
"Tetap mematuhi protokol kesehatan, kemudian patuhi arahan petugas di lapangan, apabila membutuhkan bantuan, silakan mendekati pos pengaman yang kita dirikan," kata dia.
Sementara itu, Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, peningkatan arus yang terjadi pada arus mudik maupun arus balik yang terjadi disebabkan oleh masyarakat yang memaksimalkan momen libur Idul Adha.
"Kemarin kan Idul Fitri ada imbauan nggak boleh mudik. Sekarang kan nggak ada imbauan itu. Jadi mereka memaksimalkan benar untuk libur dan pulang kampung," kata Eddy dihubungi melalui ponsel.
Eddy mengemukakan, arus mudik Idul Adha tahun ini cukup tinggi. Polisi telah menerapkan rekayasa lalu lintas melawan arus atau contra flow di Tol Jakarta-Cikampek, dari kilometer 65 hingga kilometer 47+100 Karawang.
Rekayasa itu dilakukan sejak pukul 14.00 WIB karena terjadi peningkatan volume kendaraan. Hingga pukul 17.00 WIB pun volume kendaraan masih padat, sehingga contra flow masih diberlakukan.
"Ini tadi sudah mulai ada lonjakan tinggi. Sekarang masih lumayan, masih flat, sedang lah ya, tapi kepadatan mulai ada," kata Eddy.
Eddy juga mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan meski berada di dalam kendaraan. Jika ingin beristirahat harus di rest area, jangan di bahu jalan.
"Jangan berhenti di bahu jalan. Kalau merasa capek, masuk ke rest area. Kalau rest area tutup, masuk ke rest area berikutnya. Atau kalau nggak, ya sekalian aja keluar, exit dulu dari tol," kata Eddy.
tulis komentar anda