Sejarah dan Asal-usul Batam, Hutan Belantara yang Disulap Jadi Kawasan Perdagangan Besar

Rabu, 13 September 2023 - 14:02 WIB
Menurut laman Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kota Batam, Pulau Batam pertama kali dihuni oleh orang melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi.

Gugusan pulau ini pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah. Wilayah ini juga digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.

Meski begitu, disebutkan bahwa pulau yang kini telah menjadi salah satu kota metropolitan ini adalah wilayah tak berpenghuni yang dipenuhi dengan hutan belantara.



Barulah pada tahun 1970-an, Batam mulai dikembamngkan menjadi basis logistik dan operasional untuk industri minyak dan gas bumi oleh Pertamina.

Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 41 Tahun 1973, pembangunan Batam dipercayakan kepada lembaga pemerintah yang bernama Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau sekarang dikenal dengan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).

Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah Kecamatan Batam yang merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam.

Sampai pada akhirnya wilayah ini punya kewenangan dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta mendukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam (BP Batam).

Hingga pada era reformasi di akhir tahun 1990-an, Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi dengan diberlakukannya Undang-Undang nomor 53 tahun 1999.

Hal tersebut membuat Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan mengikutsertakan Badan Otoritas Batam (BP Batam).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content