Timor Tengah Selatan Operasikan Teknologi Sederhana Pengubah Udara Jadi Air
Kamis, 07 September 2023 - 21:51 WIB
Sehingga dari 10 mesin yang ada dapat menghasilkan 400 liter air bersih. Air yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian dengan sistim irigasi tetes yang hemat air.
Proyek pengolahan udara menjadi air ini sudah berlangsung lebih dari satu tahun atas kerja sama antara Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) Universitas Nusa Cendana (Undana), J Trust Bank dan Pemda TTS, Pemerintah Desa Tesiayofanu dan masyarakat.
Dalam proses kerja sama, terdapat tiga program, yakni penyediaan air bersih lewat alat pengkonversi udara menjadi air dengan menggunakan sumber listrik tenaga surya, pertanian hijau untuk kelompok kaum muda dan pendidikan kepemimpinan untuk kaum muda perempuan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Undana, Damianus Adar berharap bisa terus berkolaborasi dan bersinergi membangun daerah.
"Kami dari Undana berharap lewat teknologi ini bisa dimanfaatkan dengan baik, masyarakat bisa menanam tanaman dan bisa ditata dengan baik untuk bisa terus bermanfaat," ujarnya.
Eksekutif Direktur Plan Indonesia, Dini Widiastuti menambahkan, selain di TTS pihaknya juga melaksanakan program di Lembata, Nagekeo.
"Harapannya, ke depan bisa menciptakan masyarakat desa yang mandiri, supaya semua program yang sudah dilakukan bisa berkelanjutan. Untuk itu, perlu dilakukan pemeliharaan, pemanfaatan, dari semua komponen masyarakat desa terutama kaum muda,” ujarnya.
Proyek pengolahan udara menjadi air ini sudah berlangsung lebih dari satu tahun atas kerja sama antara Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) Universitas Nusa Cendana (Undana), J Trust Bank dan Pemda TTS, Pemerintah Desa Tesiayofanu dan masyarakat.
Dalam proses kerja sama, terdapat tiga program, yakni penyediaan air bersih lewat alat pengkonversi udara menjadi air dengan menggunakan sumber listrik tenaga surya, pertanian hijau untuk kelompok kaum muda dan pendidikan kepemimpinan untuk kaum muda perempuan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Undana, Damianus Adar berharap bisa terus berkolaborasi dan bersinergi membangun daerah.
"Kami dari Undana berharap lewat teknologi ini bisa dimanfaatkan dengan baik, masyarakat bisa menanam tanaman dan bisa ditata dengan baik untuk bisa terus bermanfaat," ujarnya.
Eksekutif Direktur Plan Indonesia, Dini Widiastuti menambahkan, selain di TTS pihaknya juga melaksanakan program di Lembata, Nagekeo.
"Harapannya, ke depan bisa menciptakan masyarakat desa yang mandiri, supaya semua program yang sudah dilakukan bisa berkelanjutan. Untuk itu, perlu dilakukan pemeliharaan, pemanfaatan, dari semua komponen masyarakat desa terutama kaum muda,” ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda