Dinkes Tunggu Hasil Swab ASN yang Diduga Terpapar Klaster Gedung Sate
Jum'at, 31 Juli 2020 - 21:18 WIB
BANDUNG BARAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih menunggu hasil swab test kepada ASN yang diduga terpapar COVID-19 usai berkunjung ke Gedung Sate.
"Saat ini kami masih menunggu hasil swab test -nya, karena belum keluar," kata Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjajanto saat dikonfirmasi, Jumat (31/7/2020).
Dirinya sudah memerintahkan ASN tersebut untuk melakukan swab test di Labkesda untuk memastikan kondisinya. Sehingga nanti bisa diketahui jelas berdasarkan tes, apakah yang bersangkutan benar-benar positif COVID-19 atau tidak.
"Jadi, kami juga masih nunggu. Sambil menunggu keluar hasil tes, kepadanya sudah diminta melakukan isolasi mandiri," kata Hernawan.(Baca juga : Hindari Kerumunan, Pengelola Wisata Imbau Warga Datang saat Weekday )
Sementara itu berdasarkan informasi yang didapat SINDOnews, ASN yang diduga terapar dari klaster Gedung Sate adalah ASN yang bertugas di Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan). Itu diperkuat dengan telah dilakukannya penyemprotan disinfektan di sekitar kantor Dispernakan.
"Ya kami telah melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar perkantoran Pemda KBB bukan hanya Dispernakan saja," kata Kepala Pelaksana BBD KBB, Duddy Prabowo yang dihubungi terpisah.
Duddy mengakui jika penyemprotan disinfektan itu dilakukan karena diindikasi ada salah seorang PNS di salah satu dinas di lingkungan Pemda Bandung Barat yang terkonfirmasi positif COVID-19. Makanya, pihaknya langsung mengerahkan anggotanya untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
"Berdasarkan penelusuran Gugus Tugas, dugaan sementara yang bersangkutan telah mengadakan pertemuan dengan salah seorang pejabat di Pemprov Jabar belum lama ini," terangnya.(Baca juga : Masjid Ash Shiddiq Pemda KBB Tak Gelar Salat Idul Adha, Ini Penyebabnya )
Gugus Tugas KBB saat ini juga sudah melakukan penelusuran terhadap kontak erat pegawai dinas tersebut. Seluruh karyawan yang pernah kontak fisik langsung dengan yang bersangkutan pun sudah menjalani tes usap atau swab test. "Orang-orang yang kontak erat dengan yang bersangkutan juga telah di-swab test," pungkasnya.
"Saat ini kami masih menunggu hasil swab test -nya, karena belum keluar," kata Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjajanto saat dikonfirmasi, Jumat (31/7/2020).
Dirinya sudah memerintahkan ASN tersebut untuk melakukan swab test di Labkesda untuk memastikan kondisinya. Sehingga nanti bisa diketahui jelas berdasarkan tes, apakah yang bersangkutan benar-benar positif COVID-19 atau tidak.
"Jadi, kami juga masih nunggu. Sambil menunggu keluar hasil tes, kepadanya sudah diminta melakukan isolasi mandiri," kata Hernawan.(Baca juga : Hindari Kerumunan, Pengelola Wisata Imbau Warga Datang saat Weekday )
Sementara itu berdasarkan informasi yang didapat SINDOnews, ASN yang diduga terapar dari klaster Gedung Sate adalah ASN yang bertugas di Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan). Itu diperkuat dengan telah dilakukannya penyemprotan disinfektan di sekitar kantor Dispernakan.
"Ya kami telah melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar perkantoran Pemda KBB bukan hanya Dispernakan saja," kata Kepala Pelaksana BBD KBB, Duddy Prabowo yang dihubungi terpisah.
Duddy mengakui jika penyemprotan disinfektan itu dilakukan karena diindikasi ada salah seorang PNS di salah satu dinas di lingkungan Pemda Bandung Barat yang terkonfirmasi positif COVID-19. Makanya, pihaknya langsung mengerahkan anggotanya untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
"Berdasarkan penelusuran Gugus Tugas, dugaan sementara yang bersangkutan telah mengadakan pertemuan dengan salah seorang pejabat di Pemprov Jabar belum lama ini," terangnya.(Baca juga : Masjid Ash Shiddiq Pemda KBB Tak Gelar Salat Idul Adha, Ini Penyebabnya )
Gugus Tugas KBB saat ini juga sudah melakukan penelusuran terhadap kontak erat pegawai dinas tersebut. Seluruh karyawan yang pernah kontak fisik langsung dengan yang bersangkutan pun sudah menjalani tes usap atau swab test. "Orang-orang yang kontak erat dengan yang bersangkutan juga telah di-swab test," pungkasnya.
(nun)
tulis komentar anda