Masjid Ash Shiddiq Pemda KBB Tak Gelar Salat Idul Adha, Ini Penyebabnya

Kamis, 30 Juli 2020 - 22:22 WIB
loading...
Masjid Ash Shiddiq Pemda KBB Tak Gelar Salat Idul Adha, Ini Penyebabnya
Masjid Ash Shiddiq di kompleks Pemda KBB tak menggelar salat Idul Adha 1441 H dan tidak menerima titipan ataupun pemotongan hewan kurban. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) memutuskan untuk pertama kalinya Masjid Ash Shiddiq yang berada di kompleks pemda tidak akan digunakan untuk menggelar Salat Idul Adha 1441 H.

Keputusan tersebut diambil dengan sangat terpaksa mengingat kondisi saat ini masih dalam pandemi COVID-19 dan aula masjid juga digunakan sebagai ruang isolasi pasien. (BACA JUGA: Djoko Tjandra Dijemput Bareskrim Polri di Bandara Halim Malam Ini )

"Tahun ini tidak ada Salat Idul Adha di Masjid Ash Shiddiq, jadi saya serukan pelaksanaan salat Id di masjid yang berada di lingkungan masing-masing," kata Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna, Kamis (30/7/2020). (BACA JUGA: 56 Hewan Kurban di KBB Cacat dan Sakit, Banyak Juga yang Belum Cukup Usia )

Menurut Bupati, keputusan itu diambil demi kebaikan dan keselamatan bersama. Pandemi COVID-19 membuat akses dan ruang gerak kegiatan keagamaan yang biasanya di gelar di Masjid Ash Shiddiq menjadi terhambat. (BACA JUGA: 40 Pegawai Gedung Sate Positif Corona, dari ASN hingga Cleaning Service )

Padahal biasanya jajaran pemerintahan Pemda KBB dan ASN bersama-sama menggelar salat Id di masjid yang jadi kebanggaan warga KBB tersebut.

Sejalan dengan itu, penitipan maupun penyembelihan hewan kurban juga tidak dilakukan di Masjid Ash Shiddiq. Semuanya juga diserahkan ke DKM masjid atau pesantren di wilayah masing-masing.

Sebab untuk pelaksanaan Salat Id di masjid atau lapang tidak ada larangan. Asalkan meminta kepada pengurus, panitia, dan masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan.

"Silakan beribadah di masjid masing-masing yang dekat dengan rumah asalkan perhatikan protokol kesehatan. Seperti pakai masker, jaga jarak, dan tidak berkerumun," ujar Bupati.

Begitupun pada saat penyembelihan hewan kurban dan proses pembagiannya kepada masyarakat, tetap harus memperhatikan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Jangan sampai masyarakat abai dan menganggap pandemi COVID-19 sudah lewat, sehingga bisa berdampak kepada munculnya cluster baru. Padahal Pemda KBB sedang berupya terus menekan penyebaran dan munculnya kasus baru.

"Kami tidak ingin ada pertambahan kasus COVID-19 baru di KBB. Sekarang kan tinggal 14 yang positif, semoga setelah Idul Adha ada yang sembuh dan terus berkurang bukan malah bertambah," tutur Aa Umbara.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1119 seconds (0.1#10.140)